Senin 09 Oct 2017 17:00 WIB

Menjadi Umat Terbaik

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Umat muslim mendengarkan ceramah di Masjid komplek Islamic Center Mataram, Lombok, NTB. (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Umat muslim mendengarkan ceramah di Masjid komplek Islamic Center Mataram, Lombok, NTB. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim Adian Husaini menuturkan, umat Islam harus mampu memperbaiki diri dan membangun peradaban baru dengan adab dan akhlakul karimah (akhlak yang mulia). Ke tika kaum Muslim telah menjadi masya rakat mayoritas di dunia kelak, mereka dapat mewujudkan kehidupan yang rahmatan lil alamin menjadi yang terbaik dalam berbagai bidang.

"Agar bisa menjadi umat yang terbaik, kita harus menanamkan akhlak kejujuran, kerja keras, optimisme, menghargai kebersihan, dan menghargai ilmu pengetahuan di dalam diri kita. Tanpa semua itu, kita akan terus kalah bersaing dengan dunia Barat," ujarnya.

Adian berpendapat, faktor imigrasi memiliki andil besar dalam proses berdiasporanya kaum Muslim di negara-negara Barat hari ini. Fakta tersebut terutama dapat ditemukan di Eropa, yang populasi umat Islamnya mayoritas diisi oleh komunitas imigran asal Timur Tengah dan Asia Selatan."Pertumbuhan Islam di Eropa saat ini masih lebih banyak disumbang oleh para imigran daripada Muslim pribumi setempat ataupun orang-orang yang Barat yang menjadi mualaf," ungkapnya.

Pakar ekonomi syariah Adiwarman A Karim menuturkan, diaspora Muslim di dunia Barat hari ini menunjukkan adanya suasana kehidupan kondusif yang mereka dapatkan di negara-negara tempat mereka bermukim. Hal itu sekaligus menjadi tantangan bagi dunia Islam untuk membangun sistem kehidupan yang berkualitas di negara-negara Muslim.

"Ketika negara Muslim seperti Indone sia mampu mewujudkan sistem yang kondusif bagi penduduknya untuk maju dan berkarya, mereka tidak perlu berdiaspora ke negara lain," tuturnya. Menurut dia, sudah saatnya dunia Islam memerdekakan diri mereka secara eko no mi. Sebab, faktanya, sejumlah sektor pen ting yang ada di negara-negara Muslim sam pai hari ini masih berada di bawah pe nguasaan pihak asing. Menurut dia, supaya dunia Islam bisa bersaing di pentas global, umat Islam harus mampu mengelola sendiri sumber daya alam mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement