REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang Islam, terutama yang hidup di perkotaan sudah semakin jauh dari ucapan salam ini. Apalagi, saat ini sudah banyak ucapan-ucapan yang dianggap modern yang biasa dipraktikkan oleh anak-anak muda.
Melihat hal itu, tentu menjadi penting bagi orang tua untuk selalu membiasakan ucapan salam kepada anak-anaknya sebagaimana yang diajarkan Rasullah SAW agar anak tersebut juga mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.
Bagi orang yang mengabaikannya, Rasulullah pernah menegur seorang sahabat bernama Kildah bin Hambali saat berkunjung ke rumahnya tanpa mengucapkan salam. "Kembalilah, dan ucapkanlah salam lebih dahulu dan kemudian tanyakan apa boleh masuk ke dalam rumah." (HR at Turmizi).
Ucapan salam ini tidak boleh hanya dijadikan sekadar basa-basi. Jadi, sudah jelas bahwa ucapan salam merupakan suatu doa yang seharusnya diucapkan dengan ikhlas kepada sesama orang Islam.
Saat mengucapkan salam, seorang mukmin juga dianjurkan untuk berjabat tangan. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa dosa-dosa orang yang bersalaman itu berguguran sebagaimana gugurnya daun.
"Jika seorang mukmin bertemu dengan mukmin yang lain, ia memberi salam padanya, lalu meraih tangannya untuk bersalaman maka berguguranlah dosa-dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon." (HR Ath Thabrani dalam Al Ausath, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/59)
Ucapan salam bahkan termasuk salah satu amalan Islam yang paling baik dalam Islam, Imam Bukhari menyebut hal ini dalam kitab shahihnya saat seseorang bertanya kepada nabi.
"Amalan Islam apa yang paling baik?" Rasulullah lantas menjawab, "Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali. " (HR Bukhari No 6236).
Soal hukum mengucapkan salam kepada orang nonMuslim, mungkin hadis Nabi SAW berikut ini cukup jelas memberikan penjelasannya. Seperti yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah Bersabda, "Janganlah kamu memberi salam kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani".
Di dalam sejarah, Rasulullah SAW juga tidak pernah menyampaikan salam kepada orang non-Muslim. Namun, berdasarkan pembukaan dalam surah-surah yang dikirimkan Rasulullah kepada raja-raja non-Muslim yang diajak masuk Islam, Rasulullah selalu menggunakan kata salamun 'ala man ittaba'a al-huda yang artinya keselamatan semoga dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. (HR Bukhari dan Muslim).