REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka dapur umum di posko pengungsian Gunung Agung. Mengantisipasi kebutuhan pengungsi yang tak tercukupi, Tim ACT dibantu lebih dari 40 relawan gabungan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) memprioritaskan distribusi logistik ke sejumlah posko pengungsian.
“Senin kemarin, distribusi logistik berupa beras, air mineral, popok bayi kita bawa ke Posko Induk Kecamatan Rendang. Lalu peralatan masak dapur umum kita siapkan di Desa Menanga. Sementara itu, distribusi makanan siap saji kita bawa ke Desa Pekraman, Pasuban,” ujar Kusmayadi, relawan ACT.
Dari Desa Menanga di sebelah Barat Daya Gunung Agung, ACT menyiapkan dapur umum yang mampu menyiapkan ribuan paket makanan setiap harinya untuk para pengungsi di posko sekitar radius zona merah Gunung Agung.
“Mulai hari Selasa kemarin (26/9) aktivitas dapur umum ACT sudah berjalan efektif. Tiga kali sehari kita siapkan ribuan paket makanan siap saji di dapur umum untuk kebutuhan pengungsi yang diprioritaskan di Posko Balai Banjar, Desa Menanga, Kabupaten Karangasem. Di Pos Balai Banjar, jumlah pengungsi sekitar 500 orang,” kata Kusmayadi.