REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota Medan terus melengkapi Medan Zoo (Kebun Binatang Medan) dengan berbagai fasilitas, termasuk dengan pembangunan sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ababil.
"Pembangunan ini dilakukan karena kebutuhan yang sangat mendesak, jumlah pengunjung yang datang semakin ramai, terutama pada hari libur sehingga tidak terhalang untuk melaksanakan ibadah shalat," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Selasa (19/9).
Pembangunan yang dilakukan itu untuk merenovasi Mushala Ababil menjadi masjid yang berlokasi di halaman Medan Zoo yang sebelumnya hanya berukuran 7,8 x 9,8 meter. Belakangan seiring dengan terus meningkatnya jumlah pengunjung yang datang, mushala yang dibangun tahun 2005 itu tidak mampu lagi menampung pengunjung yang ingin melaksanakan shalat, terutama Shalat Jumat pada saat hari libur.
Akibatnya, tidak sedikit pengunjung yang batal melaksanakan Shalat Jumat, sebab di sekitar Medan Zoo tidak ada masjid maupun mushala. Selain itu, jika pengunjung ingin shalat di luar Medan Zoo, mereka tentu harus membeli tiket lagi jika ingin memasuki Medan Zoo.
Persoalan itulah langsung disikapi oleh jajaran Direksi Medan Zoo untuk segera merenovasi mushala menjadi Masjid Ababil. Untuk itu, Akhyar sangat mengapresiasi upaya renovasi tersebut dan berharap perluasan mushala menjadi masjid dapat diikuti dengan memakmurkanya setelah selesai dibangun nanti. "Jangan biarkan rumah Allah yang sudah berdiri dengan megah malah sepi yang beribadah di dalamnya," katanya.
Selain sebagai tempat melaksanakan shalat, mantan anggota DPRD Medan itu juga berharap Masjid Ababil itu nanti dapat dijadikan sebagai tempat berdakwah dan beribadah sambil tetap menjaga ukhuwah Islamiyah.
"Jika semua mendukung, insya Allah pembangunan Masjid Ababil dapat secepatnya selesai. Dengan demikian para pengunjung yang datang kemari selain dapat menikmati rekreasi dan edukasi yang diperoleh dari Medan Zoo, mereka juga tidak terhalang untuk melaksanakan shalat, terutama Shalat Jumat," kata Akhyar.