Selasa 19 Sep 2017 17:15 WIB

Pertanyaan Nabi Musa

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Situs Magha'er Shuaib tempat Nabi Musa dan Shuaib selama 10 tahun tinggal bersama.
Foto:

Mendengar pertanyaan lugas Musa, Khidir menoleh kepadanya dan menunjukkan bahwa usaha Musa untuk belajar darinya menjadi sia-sia karena Musa tidak mampu lagi bersabar. Akhirnya Musa meminta maaf kepada Khidir karena ia lupa dan mengharap kepadanya agar tidak menghukumnya.

Perjalanan mereka dilanjutkan lagi, sampai menemui sebuah kebun yang dijadikan tempat bermain oleh anak-anak kecil. Ketika anak-anak kecil itu sudah letih bermain, salah seorang mereka tampak bersandar di suatu pohon dan rasa kantuk telah menguasainya. Tiba-tiba, Musa dibuat terkejut ketika melihat apa yang Khidir lakukan. Khidir membunuh anak kecil yang sedang tidur itu.

Musa lagi-lagi kesal dan lupa atas kesepakatannya karena bertanya mengapa dia membunuh anak laki-laki yang tidak berdosa itu. Khidir kembali mengingatkan Musa bahwa ia tidak akan mampu bersabar bersamanya. Musa lagi-lagi meminta maaf kepadanya karena selalu berkomentar atas apa yang dilakukannya. Kali ini Musa berjanji tidak akan bertanya lagi.

Dalam hatinya Musa berkata, "Ini adalah kesempatan terakhirku untuk menemanimu."

Perjalanan mereka berakhir di suatu desa, di mana di desa itu warganya sangat bakhil karena tidak ada satu pun warga yang memberikan tempat penginapan sekaligus memberikannya makanan. Namun, lagi-lagi dia terkejut melihat gurunya Khidir. Pada malam hari dia membangun sebuah rumah di desa itu. Padahal, mereka itu tidak menerima kebaikan dari warga desa itu.

Bagi Musa, desa yang bakhil itu seharusnya tidak layak dibantu. Musa berkata, "Seandainya engkau mau, engkau bisa mendapat upah atas pembangunan bangunan itu."

Mendengar perkataan Musa itu, Khidir berkata kepadanya, "Ini adalah batas perpisahan antara dirimu dan diriku." Khidir mengingatkan Musa tentang pertanyaan yang seharusnya tidak dilontarkan dan ia mengingatkannya bahwa pertanyaan yang ketiga adalah akhir dari pertemuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement