REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seseorang yang mampun memahami zaman diyakini akan mendatangkan banyak manfaat. Ustaz Oemar Mita menyebutkan, setidaknya terdapat tiga manfaat yang akan didapatkan, yaitu akan membentuk prioritas pekerjaan yang akan dikerjakan dalam beramal. Pasalnya, mereka juga akan dihadapkan oleh ber bagai godaan setan dengan cara cerdik.
Menurut Ustaz Oemar, terdapat enam jebakan setan yang harus diwaspadai oleh umat Muslim, di antaranya, syirik dan dihadapkan dengan dosa-dosa kecil. Selain itu, setan juga akan menggoda umat Muslim dengan perkara yang di bolehkan, namun berlebihan.
Di samping itu, setan akan menguji umat Islam dengan amalan-amalan kecil, sehingga melupakan amalan yang besar. Karena itu, Ustaz Oemar menegaskan, sangat penting mengerti setiap zaman yang datang.
"Maka, muslim akan mendapatkan musibah kalau nggak mengerti kondisi. Kalau nggak mengerti, menyebabkan rusak. Setiap zaman punya karakter," ucapnya.
Manfaat lainnya bagi seseorang yang mampu memahami zaman mereka akan mampu memikirkan formula apa yang akan dilakukan agar terhindar dari keburukan. Mereka akan mencari cara agar mampu menangkal godaan setan.
Ustaz Oemar mengungkapkan, maraknya fitnah, terutama lewat media sosial merupakan situasi zaman saat ini yang harus dipahami oleh umat Muslim. Akibatnya, seseorang sulit untuk memahami antara yang benar dan salah. Umat Muslim akan mudah untuk bercerai-berai.
Untuk itu, Ustaz Oemar mengingatkan, agar umat Muslim harus menempatkan akidah dan tauhid secara sung guh-sungguh sebagai cara menghadapi fitnah dan menjadi Muslim yang baik. Di samping itu, umat Muslim diajak untuk belajar Islam de ngan tuntas.
"Menjadi bagian solusi untuk memberikan kemenangan Islam dan Mus limin. Artinya, menghadapi zaman ini bagaimana memberikan manfaat. Tidak hanya menjadi Muslim saleh," tuturnya.
Umat juga diajak untuk menyebar kan semangat persaudaran, bukan permusuhan. Islam, kata Ustaz Oemar, sangat menganjurkan agar menciptakan persaudaraan di muka bumi ini. Selain itu, dia juga mengajak kepada para dai agar menyampaikan dakwahnya secara utuh.
Para dai juga harus bisa duduk bersama dengan lainnya, termasuk menerima masukan dari masyarakat umum. Kaum Muslimin pun diajak agar senantiasa menjaga hubungan dengan Allah dengan memperbanyak berzikir dan berdoa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
