REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Khatib Shalat Idul Adha 1438H di Masjid Al A'zhom, Kota Tangerang, Banten, mengatakan semangat berkurban bukan berarti hilangnya kasih sayang, melainkan justru untuk berbagi kasih sayang. Sofyan menambahkan, kurban merupakan pendidikan untuk mengelola sebuah penderitaan menjadi sebuah energi yang kuat untuk memimpin masyarakat, bangsa, dan negara.
"Kurban juga merupakan semangat kepedulian bagi umat, semangat kerja sama, saling peduli satu dengan yang lain dan membangun kerja sama untuk kemaslahatan umat," kata Sofyan usai shalat Idul Adha kepada Republika, Jumat (1/9).
Sofyan menjelaskan, inilah yang ditunjukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail bagaimana membangun kasih sayang dalam rumah tangga. "Seorang anak muda begitu tumbuh kepada ayahnya dan tunduk kepada Tuhannya. Dan, itu semangat yang ada dalam kurban," kata dia, menjelaskan.
Ia pun berharap pada Idul Adha kali ini Kota Tangerang lebih baik, dan berakhlaqul kharimah. Dia juga berharap Tangerang selalu kondusif, serta bisa membangun kerjasama membangun keamanan, ketertiban, kerapihan, dan membangun semangat kasih sayang toleransi antarumat beragama.
“Sekaligus punya semangat toleransi untuk membangun baik fisik maupun mental dan menjadikan Al A'zhom ini sebagai pusat syiar dalam konteks ibadah kepada Allah dan syiar pembangunan,” kata dia.