REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar meninjau pemotongan hewan kurban Hari Raya Idul Adha di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jumat (1/9), pagi. Deddy menilai banyak makna terkandung dari berkurban yang dianjurkan dalam agama Islam.
"Kita bisa saling berbagi, secara filosofis menyembelih sifat-sifat hewan yang ada dalam diri kita," kata Wagub di sela-sela tinjauannya kepada wartawan.
Menurutnya, manusia tidak luput dari sifat-sifat buruk dalam dirinya. Karenanya dengan berkurban maka sifat-sifat buruk tersebut dapat dibersihkan dengan saling berbagi dari harta yang dimiliki. "Semangat saling berbagi menjadi sangat penting di samping tentu saja perintah agama yang dilakukan Nabi Ibrahim alaihisalam," ujarnya.
Sebelum meninjau pemotongan hewan kurban, pria yang akrab disapa Demiz ini juga menyempatkan mengikuti Shalat Idul Adha bersama warga di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Demiz menyebutkan Idul Adha juga harus dimanfaatkan Muslim untuk meningkatkan kualitas amal salehnya.
Menurutnya, dengan meningkatkan amal saleh di setiap aktivitas, maka kehidupan akan semakin lebih baik. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga bangsa dan negara. "Semua sedang berproses. Masjid-masjid sudah mulai banyak sekarang. Shalat subuh sudah mulai bangkit, anak-anak muda tadi, kita harapkan Islam bisa mewarnai kehidupan berbangsa ini," kata Demiz.
Di Masjid Raya Bandung, Demiz juga mengurbankan satu ekor sapi, sama halnya dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang tengah merayakan Idul Adha bersama Presiden Joko Widodo di Sukabumi. Ada pula satu ekor sapi dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga dititipkan ke Masjid Agung Bandung ini.