REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memasang kain pelindung (kiswah) baru di Kakbah, Kamis (31/8) kemarin. Pemasangan kain tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Arafah yang jatuh pada 9 Zulhijjah 1438 H.

Sebelumnya, Pemerintah Saudi telah menyingkap kiswah lama untuk diganti dengan yang baru. Saat bersamaan, Pangeran Khalid bin al-Faisal selaku emir Makkah menyerahkan kiswah yang baru kepada Penjaga Senior Ka'bah, Saleh al-Shaibi, pada Rabu (23/8) pekan lalu.

Dilansir Saudi Gazette pada Jumat (1/9), kiswah dianggap sebagai salah satu karya seni Islam yang paling indah. Kain ini terdiri dari lima bagian. Bagian kelima adalah tirai pintunya. Hampir 650 kg sutra alami dibutuhkan untuk membuat kiswah.

Kain sutra tersebut diimpor dari negara lain. Namun, rancangan kiswah dan proses penjahitannya dilakukan oleh lebih dari 200 karyawan Saudi di sebuah pabrik khusus yang didirikan oleh pemerintah di wilayah Umm al-Joud, Makkah.

Kiswah memiliki tinggi 14 meter, sesuai ketinggian Ka'bah, dan lebar 47 meter, cukup untuk menutupi keempat sisi situs suci umat Islam tersebut. Bagian atasnya dihiasi ornamen dengan lebar 95 cm yang menampilkan ayat-ayat Alquran, bertuliskan benang perak berlapis emas yang memiliki berat total 120 kg.

Penggantian kiswah memang sudah menjadi semacam upacara tahunan di Makkah. Setiap tahun, potongan kiswah yang lama dipersembahkan sebagai hadiah untuk negara-negara Muslim dan tokoh-tokoh Islam berpengaruh. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika