Selasa 29 Aug 2017 16:00 WIB

Thumamah Bantu Abu Bakar Konsolidasi Kekuatan Islam

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
madinah
Foto: taufik rachman
madinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Nabi wafat, banyak orang Arab meninggalkan Islam. Musaylimah, seorang penipu dan nabi palsu menghasut Bani Hanifah untuk mempercayainya sebagai nabi. Thumamah pun mengingatkan keluarganya untuk tidak memercayai penipu itu. Thumamah mengatakan, tidak akan ada nabi setelah Muhammad.

 

Dia pun membacakan ayat Alquran surah al-Mu'min ayat 1-3. Tidak ada ucapan nabi palsu yang dapat dibandingkan ayat Alquran tersebut.

"Hai Bani Hanifah, waspadalah terhadap masalah menyedihkan ini. Tidak ada cahaya atau tuntunan di dalamnya. Demi Tuhan, itu hanya akan membawa kesusahan dan penderitaan kepada siapa pun yang bergabung dengan gerakan ini dan kemalangan bahkan, kepada mereka yang bergabung, kata Thumamah.

 

Dia mengatakan kepada Bani Hanifah, dua nabi tidak datang pada saat bersamaan dan tidak akan ada lagi nabi lain. Dia pun kemudian mengumpulkan Muslim yang tersisa dan melakukan jihad melawan orang yang murtad.

Tetapi, untuk melawannya membutuhkan banyak bantuan. Pasukan bantuan pun dikirim oleh Abu Bakar. Banyak korban yang jatuh dari kelompok Muslim.

 

Pengorbanan itu tidak sia-sia. Pada masa kepemimpinan Abu Bakar, Islam tetap berkembang. Khalifah ketika itu mengonsolidasikan kekuatan Islam. Thumamah pun ikut membantu Abu Bakar hingga akhir hayatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement