Rabu 16 Aug 2017 19:15 WIB

Menag: Para Hafiz Ditakdirkan Allah SWT Menjaga Alquran

Menag Lukman Hakim Saifuddin  sebut para hafiz ditakdirkan Allah SWT Menjaga Alquran
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saifuddin sebut para hafiz ditakdirkan Allah SWT Menjaga Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Allah SWT menurunkan dan menjaga Kitab Suci Alquran. Dan, para hafiz mendapat kemuliaan dari Allah SWT karena ditakdirkan Allah SWT untuk mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menjaga Alquran.

"Karenanya, kepada para santri/wati penghafal Alquran, bersyukurlah, karena Anda semua adalah orang pilihan yang ditakdirkan untuk menjadi bagian tak terpisahkan untuk menjaga Alquran,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberi sambutan pada Penganugerahan Pemenang Lomba Tahfiz (Musabaqah Hifzil Quran/MHQ) antarpesantren Tahfiz Tingkat Nasional se-Indonesia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (15/8).

Menteri Lukman mengatakan, Kitab Suci Alquran juga bisa dijadikan sebagai obat dalam mengarungi kehidupan. “Di kehidupan kita yang multi hal ini, Kitab Suci kita Alquran juga bisa dijadikan sebagai obat dalam menghadapi berbagai hal kehidupan. Karenanya, sebagai muslim, wajib bagi kita untuk mendalami-nya. Salah satunya dengan mengkaji dan menghafalkannya. Dan Alhamdulillah, makin hari, ponpes tahfiz kita, makin hari semakin membaik dan menggembirakan," kata Lukman.

MHQ yang diikuti 37 peserta dari 37 pesantren tahfiz seluruh Indonesia ini, merupakan hasil kerja sama antara persatuan (Rabithah) Pesantren Tahfiz Indonesia dengan Liga Muslim Dunia dan Liga Tahfiz Dunia.

 

Ketua Rabithah Pesantren Tahfiz seluruh Indonesia yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Darul Quran Yusuf Mansyur mengatakan, 37 peserta yang ada, diambil 13 terbaik untuk masuk babak final. “Dari 13 peserta, diambil 3 besar. Semua peserta tidak boleh berusia lebih dari 25 tahun. Dan mereka semua harus menjawab 5 hal yang ditanyakan para juri dari berbagai negara,” kata ulama yang mempunyai 7 pesantren tahfiz tersebut.

“Hadiah awal untuk juara pertama adalah umrah dan tabungan sebesar Rp 5 juta. Sedang juara 2 mendapatkan hadiah Rp 15 juta dan juara 3 mendapatkan hadiah Rp 10 juta. Hadiah ini Insya Allah akan terus bertambah, karena para petinggi Liga Muslim Dunia dan Liga Tahfiz Dunia senang dengan kesuksesan acara ini. Akan kami usahakan pemenang mendapatkan hadiah haji,” ujar Yusuf Mansyur.

Muhammad Adridan Hidayat dari Ponpes Abdullah Ibnu Mas’ud, Bogor, Jawa Barat menjadi yang terbaik, disusul Wildan Hasani Darul Qur’an Mulia, Serpong, Banten di posisi kedua. Sedangkan juara 3 diraih Ahmad Bukhari Jawas dari Ponpes Riyadhussolihin, Pandeglang, Banten

Tampak hadir, Sekjen Liga Muslim Dunia, Muhammad bin Abd Karim al-Issa, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Brigjen Usamah Abdullah Asyaiby, Sekjen Organisasi Tahfizh Qur’an dunia, Syeikh Abdullah bin BashfarDubes Kuwait untuk Indonesia dan juga Dubes Palestina. Hadir pula Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dan ratusan santri/wati Darul Quran, serta masyarakat umum.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement