Selasa 15 Aug 2017 17:41 WIB

Unjuk Rasa Ribuan Santri Tasikmalaya Atas Izin Pengurus

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ribuan santri berunjuk rasa menolak pemberlakukan full day school (FDS) di Gedung Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/8). Meski tak menempuh kegiatan belajar mengajar pada hari ini, mereka telah mendapat restu dari pihak pengurus sekolah.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim membantah, bahwa ribuan santri telah membolos untuk mengikuti unjuk rasa. Menurutnya, santri yang mengikuti unjuk rasa telah memperoleh restu dari pengurus sekolah sekaligus pengurus pondok pesantren.

"Bolos itu ketika sekolah berjalan, mereka jalankan sekolah dan ada yang enggak. Ini enggak, santri-santri ini sekolah dan ponpes bersatu, semuanya turun demo karena kiai-kiai tolak FDS, ini tidak bisa disebut bolos," katanya pada Republika.co.id.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengimbau, supaya untuk aksi unjuk rasa ke depannya tidak perlu menyertakan siswa. Ia mengklaim, tak menerima surat apapun berkaitan aksi unjuk rasa tersebut.

"Pertama, untuk audiensi tidak libatkan siswa. Kami tidak terima surat bahwa hari ini ada audiensi, ini spontanitas," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Asep menyatakan, bahwa pihaknya tak perlu membuat surat mengenai aksi pada Pemkab. Sebab, massa memang tidak berniat mengadakan audiensi.

"Dan memang niatnya bukan mau audiensi, karena kalau ke Polres sudah kirim surat, tapi tak kirim surat ke Bupati dan dinas terkait karena tidak berniat menemui mereka, silahkan mereka menyaksikan kami suarakan aspirasi," tuturnya.

Bupati Tasik, Uu Ruzhanul Ulum tak mempermasalahkan ribuan santri yang tak mengikuti kegiatan belajar mengajar hari ini. Ia merasa, pihak sekolah menyadari bahwa aksi kali ini sangat penting.

"Saya tidak khawatir ganggu pelajaran karena sekolah kasih izin. Sudah terpikirkan diganti hari apa atau ada manfaat lebih ketimbang belajar hari ini. Kami beranggapan baik saja," ujarnya.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement