REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurban Masuk Desa merupakan program Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang dikhususkan untuk menyasar masyarakat pedesaan, terutama desa-desa di NKRI yang berada di pedalaman, pelosok dan perbatasan.
Majelis Taklim Telkomsel mendukung program Kurban Masuk Desa BMH. "Kurban Masuk Desa BMH ini selaras dengan semangat kami di Majelis Taklim Telkomsel (MTT) yang concernnya ke masyarakat desa di tepian, pelosok, dan perbatasan negeri," terang PJ Kurban MT Telkomsel Ainul Hamam dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/8).
Ia menambahkan, Telkomsel berharap melalui Kurban Masuk Desa, Telkomsel bisa lebih dekat dengan masyarakat. "Kami ingin memastikan bahwa program kurban tahun ini bisa dirasakan oleh masyarakat di wilayah tersebut," tegasnya.
Oleh karena itu, MT Telkomsel langsung menyerahkan kurbannya untuk masyarakat desa melalui BMH di sekretariat MT Telkomsel yang berada di Gedung Telkomsel Smart Office LT 09 di Jalan Gatot Subroto Kav 52, Jakarta Selatan, Jumat (4/8).
Selain faktor sasaran, MT Telkomsel juga mengaku tertarik dengan layanan yang diberikan BMH untuk Kurban Masuk Desa. "Kami juga tertarik apa yang ditawarkan dengan pelaksanaan video report saat pemotongan hewan kurban untuk memberikan kepercayaan kepada donatur bahwa memang hewan kurbannya sudah ditunaikan amanahnya dengan baik," terangnya.
"Lebih jauh MT Telkomsel sudah mempercayai BMH untuk menyalurkan program kurbannya khususnya di wilayah indonesia bagian timur yang memang kita tahu masih tertinggal dari wilayah Indonesia bagian yang lain," pungkasnya.