REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatra Barat (Sumbar) menyalurkan Rp 1,5 miliar zakat pendidikan kepada 630 mahasiswa dan mahasiswi di sejumlah kampus di Sumbar. Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, kepada beberapa perwakilan mustahik atau penerima zakat, dalam hal ini pelajar perguruan tinggi.
Melalui penyaluran zakat dalam program Sumbar Cerdas ini, nominal zakat diterima antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta untuk setiap mustahik. Irwan menekankan pesannya kepada penerima zakat untuk benar-benar memanfaatkan zakat yang disalurkan untuk kepentingan pendidikan, termasuk memenuhi keperluan kuliah.
Dia mengingatkan kepada pelajar yang menerima zakat untuk tidak menyelewengkan penggunaan zakat di luar kebutuhan pendidikan karena hal tersebut akan mencederai niat awal pemberi zakat atau muzakki.
"Ini bukan untuk beli rokok, beli baju. Ini untuk beli buku penunjang kuliah," ujar Irwan di Masjid Nurul Iman, Padang, Rabu (9/8).
Dia berharap seluruh penerima zakat bisa termotivasi untuk menuntaskan pendidikan. Irwan pun meminta mustahik agar suatu saat bisa bertransformasi secara positif menjadi pemberi zakat atau muzakki. "Doakan para muzakki agar selalu banyak rezeki. Yang paling banyak zakatnya di Baznas Sumbar adalah pegawai pemprov, bahkan mencapai 90 persen," kata dia.
Ketua Baznas Sumbar, Syamsul Bahri Khatib, mengatakan mayoritas penerima zakat adalah mahasiswa di UIN Imam Bonjol Padang, Universitas Negeri Padang, STAI Pengambangan Ilmu Alquran. Terpilihnya beberapa kampus tersebut lantaran pihak kampus bersangkutan telah memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang dengan cepat menyerahkan nama-nama penerima.
"Untuk mahasiswa universitas lain yang belum mengajukan nama penerima, diberi kesempatan pada penyaluran tahap kedua di bulan Desember mendatang karena penyaluran program Sumbar Cerdas dua kali dalam setahun," kata dia.
Syamsul mengatakan pihaknya melakukan proses seleksi ketat untuk menetapkan seluruh 630 penerima zakat. Penerima zakat merupakan mahasiswa berprestasi namun kurang mampu dari segi ekonomi. Tidak saja untuk mahasiswa Sumbar yang berkuliah di daerah sendiri, namun juga untuk yang berkuliah di luar negeri.
Dulu, Baznas hanya mampu memberi beasiswa untuk 100 orang. "Sekarang sudah lebih dari 600 orang. Ini bukti jumlah pemberian zakat bertambah sehingga bisa kita menyalurkan untuk 20 mahasiswa Sumbar yang kurang mampu yang berkuliah di Al Azhar Mesir," kata dia.