Sabtu 05 Aug 2017 19:22 WIB

Menag Hadiri Haul ke-46 KH Abdul Wahab Chasbullah

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri haul ke 46 KH Abdul Wahab Chasbullah di, Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/8) malam. Menag menyampaikan, bahwa KH Abdul Wahab Chasbullah adalah seorang tokoh yang luar biasa sumbangsihnya bagi bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdhatul Ulama (NU), sudah sangat mengetahui siapa beliau, tidak hanya tokoh NU, tapi juga menjadi tokoh Indonesia. Banyak buku penelitian dan sejarah mencatat yang menuliskan peran beliau di Indonesia dan Timur Tengah.

“Beliau sudah banyak berperan memberikan sumbangsih ilmu, maka sepatutnya kita mendoakan sebagai bentuk balasan atas jasa-jasa KH Abdul Wahab Chasbulah," kata Menag.

“Kita semua amat bersyukur, karena bisa mengikuti acara haul ini, karena haul merupakan tradisi yang sangat baik”, kata Menag Lukman.

Baginya, acara haul semacam ini sangat positif, setidaknya masyarakat mendapat manfaat untuk terus bisa menjaga tradisi (haul). Dengan haul kita semua senantiasa dapat mendoakan orang-orang yang dihormati, orang mulia, dan sudah seharusnya bahkan wajib mendoakannya, seperti halnya haul KH Abdul Wahab Chasbullah.

"Selain mengamalkan ilmu dan melanjutkan perjuangan para pendahulu, acara haul juga dapat menambah wawasan bagi jamaah, karena akan disampaikan manakib (sejarah hidup) terkait almarhum," ucapnya.

Menag menyampaikan, ketika masih kecil, sang ayah, yang juga mantan Menteri Agama, Almarhum Saifuddin Zuhri sering menceritakan sosok Almarhum KH Abdul Wahab Chasbullah, saat makan malam bersama. Hingga pada akhirnya, Almarhum Saifuddin Zuhri membuat buku biografi KH Abdul Wahab Chasbullah, yang dalam buku tersebut dituliskan, jika ingin melihat NU, lihatlah Kyai Wahab.

Sebelumnya, KH Hasib Wahab Chasbullah menyampaikan bahwa haul ini bertujuan ingin memperlihatkan kiprah mbah Wahab dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya perkembangan pada bidang keagamaan.

“Sudah tidak asing lagi, Mbah Wahab sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan, bahkan dalam mendirikan organisasi Nahdharul Ulama”, kata Hasib Wahab.

Ketua Majelis pengasuh pondok pesantren Tambakberas dan mantan anggota DPR RI ini juga menyampaikan kisah mbah Wahab dalam menciptakan lagu mars “hubbul wathan”yang dikenal hingga sampai saat ini. Hasib Wahab berharap, malam haul ini kiranya dapat mengenang fikiran-fikiran mbah Wahab, bukan untuk mengkultuskan para orangtua, akan tetapi agar dapat menggambarkan perjalanan kiprah mbah Wahab, sehingga jamaah dapat mengambil pelajaran dari itu semua.

“Malam ini adalah malam untuk menyampaikan pikiran-pikiran mbah Wahab, bukan untuk mengkultuskan orangtua, namun ingin memberikan gambaran perjalanan perjuangan beliau, sehingga kita mendapat pelajaran”, kata Hasib Wahab.

Acara haul yang sudah dimulai sejak Kamis (3/8) lalu dengan berbagai kegiatan seperti festival banjari, pemberian santuan kepada lansia, khataman Alquran, dan pengajian umum sebagai acara puncak yang dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. “Haul kali ini kita buat sederhana tapi mengena, karena tujuan utamanya adalah meniru sifat mulia Mbah Wahab”, tambah Hasib Wahab.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement