Rabu 02 Aug 2017 15:15 WIB

JICA dan Malaysia Studi Banding ke Dompet Dhuafa

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Petugas melayani pembayaran zakat di Gerai Dompet Dhuafa di Jakarta, Jumat (14/7).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Petugas melayani pembayaran zakat di Gerai Dompet Dhuafa di Jakarta, Jumat (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Japan International Cooperation Agency (JICA) bersama sejumlah kementerian dari Pemerintah Malaysia melakukan studi banding ke Dompet Dhuafa (DD) Filantropi. Mereka ingin mengetahui program DD dalam menangani dan memberdayakan orang-orang lanjut usia (lansia).

Direktur Program DD Filantropi, Yudha Abadi mengatakan, JICA mempunyai program pelatihan dan penanganan orang-orang lansia di tiga negara. Di antaranya di Jepang, Thailand dan Malaysia. Berdasarkan hasil penelitian, Malaysia tahun 2030 akan mengalami surplus demografi. Apabila program untuk orang-orang lansia tidak dipersiapkan dengan baik, maka surplus demografi akan menjadi bencana.
 
Maka JICA dan Pemerintah Malaysia ingin tahu, pelajaran apa saja yang bisa diambil dari negara besar seperti Indonesia. Sehingga mereka mengunjungi DD untuk melakukan studi banding. "Kebetulan Dompet Dhuafa dipilih karena selama ini program Dompet Dhuafa menyasar hampir semua kalangan, ada juga program khusus untuk lansia," kata Yudha kepada Republika.co.id di Gedung Kospin Jasa Syariah, Rabu (2/8).
 
Ia menerangkan, JICA dan Pemerintah Malaysia melakukan studi banding ke DD untuk mengetahui program DD bagi orang-orang lansia. Mereka tertarik melakukan studi banding ke DD karena DD sudah mempunyai program untuk orang-orang lansia sejak beberapa tahun yang lalu. DD punya program untuk orang-orang lansia di bidang kesehatan, ekonomi dan budaya.
 
Pemerintah Malaysia yang melakukan studi banding ke DD diwakili Kementerian Kesehatan, Kementerian Kesejahteraan dan Kementerian Perencana serta instansi lainnya. Mereka melakukan studi banding ke DD dengan dibiayai JICA. Mitsubishi UFJ Research and Consulting (MURC) sebagai konsultan ditunjuk JICA untuk memfasilitasi aktivitas studi banding.
 
"Dengan Portofolio Dompet Dhuafa di berbagai macam program, informasi ini sampai ke JICA pusat di Jepang, jadi JICA meminta rekomendasi, ada NGO besar di Jepang merekomendasikan agar JICA (studi banding) ke Dompet Dhuafa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement