REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Usianya memang pendek, belum genap 60 tahun. Tapi namanya tak mungkin dilupakan kaum Muslimin.
Setiap kali datang ke lereng Bukit Uhud, jamaah haji atau umrah akan menziarahi makamnya bersama 69 shahabat Nabi lainnya. Ya, dialah Hamzah bin Abdul Muththalib yang dikenal dengan Singa Allah dan Rasul-Nya.
Mengapa Hamzah bin Abdul Muthalib disebut Singa Allah? “Itu disebabkan pembelaannya yang luar biasa pada Islam, khususnya pada masa awal dakwah,” kata Ustaz Hepi Andi Bastoni.
Padahal, kata Hepi, pembelaan Hamzah terhadap Nabi Muhammad pada awalnya bukanlah atas dasar Islam. Pembelaan itu lebih disebabkan lantaran suku. “Ya, Nabi Muhammad adalah ponakan Hamِzah yang secara usia tidak terpaut jauh dengan Nabi,” tuturnya.
Lalu, apa yang melatari masuk Islamnya Hamzah? Inilah yang akan dibahas dalam Kajian Sirah Nabawiyah dan Sejarah Islam di Masjid Alumni IPB, Botani Square Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/8), ba’da Maghrib.
“Kajian Sirah Nabawiyah seri ke-73 ini akan mengupas tokoh Hamzah bin Abdul Muthalib, penghulu para syuhada. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Kami mengundang kaum Muslimin untuk menghadiri Kajian Sirah Nabawiyah ini,” kata Ketua DKM Masjid Alumni IPB Iman Hilman kepada Republika.co.id, Rabu (2/8).