Senin 24 Jul 2017 15:04 WIB

Imam Besar Masjid Istiqlal Dukung Kemenag Ekspor Hafiz

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham Tirta
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar
Foto: dok pribadi
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar medukung Kementerian Agama (Kemang) untuk meningkatkan pengiriman hafiz ke luarnegeri atau ekspor penghafal Alquran. Namun, menurut dia, Kemenag juga harus mendukung pembiayaan lembaga-lembaga tahfiz untuk mendidik para penghafal Alquran tersebut.

"Kita perlu mendukung Kemenag itu (untuk tingkatkan eksporhafiz) dengan cara memberikan. Kementerian agama juga harus membiayailembaga-lembaga tahfiz seperti PTIQ," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (24/7).

Menurut Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) tersebut, Kemenag perlu didukung agar mengarahkan pesantren dan lembaga tahfidz untuk lebih menfokuskan menghafal Alquran. Pasalnya, di PTIQ saja saat ini sudah mulai diserbu oleh mahasiswa.

"Sekarang ini, PTIQ ini diserbu mahasiswa, biasanya kita susah mencari mahasiswa. Biasanya kan PTIQ mengambil sisa-sisa dari UIN, tapi sekarang sebaliknya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kemenag meningkatkan program pengiriman hafiz ke luar negeri. Program ini dibuat karena hafiz Alquran asal Indonesia diminati oleh negara-negara eropa dan Asia. Menurut Nasaruddin, pengiriman hafiz ke luar negeri itu juga sudah lama dilakukan oleh pihak PTIQ.

"Saya pikir kita sudah melakukan itu di PTIQ, sudah sekian tahun ini. Ada yang ke Dubai, ke Emirat, Brunei, ada yang ke Malaysia. Rata-rata permintaannya 30 orang dari PTIQ ke luar negeri setiap tahunnya," kata Nasaruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement