Rabu 19 Jul 2017 15:42 WIB

Utusan Australia: Hentikan Radikalisme, Lawan Islamofobia

Rep: Ilham Tirta/ Red: Ilham Tirta
Radikalisme(ilustrasi)
Foto: punkway.net
Radikalisme(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan khusus Australia untuk OKI Ahmed Fohour mengajak agar semua pihak menghentikan radikalisme. Kemudian, dia meminta semua agar melawan islamofobia.

"Kita tidak hanya ingin menghentikan radikalisme dan ekstremisme, tapi juga kita melawan islamofobia karena semua Muslim adalah orang yang cinta damai," kata Ahmed Fohour usai bertemu Wapres RI Jusuf Kalla di kantor Wapres di Jakarta, Rabu (19/7).

Menurut dia, semua punya tanggung jawab untuk menghentikan anak-anak kita menjadi radikal. Bisa dimulai dari rumah serta keluarga. "Kami sangat mendukung negara-negara OKI menangkal radikalisme, ini inisiatif yang sangat penting, bukan hanya bagi pemerintah tapi juga bagi seluruh Muslim," kata Ahmed Fohour.

Dia mengatakan, pemerintah punya upaya sendiri dan umat Muslim juga punya cara sendiri untuk menangkalnya. Di beberapa negara Islam saat ini tengah menghadapi gejolak dan perang antarsesama. Di samping itu, aksi-aksi terorisme juga masih muncul di sejumlah negara sehingga memicu terjadinya Islamofobia.

Utusan khusus Australia untuk OKI tersebut bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla untuk berdiskusi tentang perkembangan Islam di dua negara dan negara-negara OKI lainnya. Dalam diskusi tersebut juga sempat dibicarakan tentang rencana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia yang akan dibangun Pemerintah Indonesia tahun ini.

UIII, menurut Ahmed Fohour, merupakan sebuah rencana yang visioner. Diharapkan dengan didirikannya universitas tersebut, manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh Indonesia, tapi bagi Muslim di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement