REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menjadi konsultan dan kini perwakilan LPPOM MUI di Taiwan, Sincung Halal for Taiwan menyebut sudah ada 100 perusahaan yang menunjukkan minat melakukan sertifikasi halal di LPPOM MUI. Sejauh ini, baru tiga perusahaan yang mendapat sertifikasi halal MUI.
CEO Sincung Halal for Taiwan, Lin Sin Ying mengatakan ada sekitar 100 perusahaan yang minat mengajukan sertifikasi halal MUI dan semuanya adalah perusahaan yang berorientasi ekspor. Namun saat ini belum ada yang bisa membantu mereka untuk bisa memasukkan produk ke Indonesia dan sejauh ini baru tiga perusahaan yang mendapat sertifikat halal MUI.
LPPOM MUI dipilih sebagai mitra, sebab dari informasi yang ia baca, sertifikasi negara tetangga Indonesia kurang bagus dan sertifikat mudah didapat hanya memeriksa dokumen tanpa ada uji laboratorium. ''Kami melihat LPPOM MUI lebih ketat dan ada uji lab juga sehingga bisa lebih dipercaya perusahaan dan konsumen,'' kata wanita yang kerap disapa Jill itu di Kantor Global Halal Center, Senin (17/7).
Banyak warga Indonesia di Taiwan dan mereka ragu sertifikat halal dari negara lain. Makanan, kosmetik, dan obat halal merupakan produk yang banyak dicari Muslim di Taiwan.
Ke depan, wanita yang kerap disapa Sincung Halal berharap bisa mengajak banyak perusahaan mengajukan sertifikasi halal ke MUI. Apalagi, Pemerintah Taiwan membolehkan badan sertifikasi halal asing untuk melakukan sertifikasi halal.
Sincung Halal for Taiwan adalah salah satu perusahaan yang didirikan di Taipei, Taiwan, yang berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan fasilitasi bagi para pengusaha Taiwan dan negara lain yang akan melakukan sertifikasi melalui LPPOM MUI. Melalui penandatanganan nota kesepahaman rangka mendukung standar sertifikasi produk halal melalui kerjasama di bidang permohonan sertifikasi produk halal untuk memajukan industri halal di Taiwan dan di Indonesia, Sincung kini menjadi perwakilan LPPOM MUI di Taipei.