REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cahit Arf berasal dari keluarga imigran yang bermigrasi ke Istanbul saat terjadi Perang Balkan pada 1912. Tempat kelahirannya, Selanik, Thessaloniki, saat itu masih bagian dari kekaisaran Ottoman. Saat itu Serbia, Bulgaria, Yunani, dan Monetegro bersatu melawan Turki.
Orang Bulgaria mampu mengalahkan pasukan Ottoman dan menduduki Istanbul, sedangkan orang Yunani menduduki Thessaloniki sehingga keluarga Arf melarikan diri ke Istanbul.
Arf mulai bersekolah saat usianya empat tahun. Arf tida pernah bermain dengan temantemannya di sekolah. Dia mengaku, karakternya sangat pemalu. Dia melanjutkan sekolahnya di Besiktas, Sultanisi. Namun, saat itu terjadi kebakaran sehingga dia dan keluarganya pindah dari satu tempat ke tempat lain. Akhirnya, dia menyewa rumah di Suleymaniye, lalu pindah kembali ke Istanbul. Berpindah-pindah terus berulang, meski demikian pendidikannya tak pernah terganggu.
Pada 1919, keluarga Arf pindah lagi ke Ankara, tetapi kembali lagi ke Istanbul. Keluarganya besarnya menetap di Izmir. Arf pun menempuh pendidikan dasar di kota tersebut.
Kemampuan matematikanya dirangsang saat bersekolah di Izmir oleh seorang guru. Dia didorong untuk memcahkan masalah geometri euc lidean. Ketika mata uang Prancis terdevaluasi, dia membelinya karena terbilang murah. Ayahnya pun mengirimnya ke Prancis untuk melanjutkan pendidikan.
Arf tinggal dengan teman pamannya. Dia didaftarkan di Sekolah St Louis Lycee. Meskipun tidak terlalu memahami bahasa Prancis, dia mendapat nilai terbaik dalam pelajaran matematika.
Dia mampu menyelesaikan pendidikan tiga tahunnya hanya dalam waktu dua tahun.
Akibat dia kehabisan uang Prancis, dia kembali ke Turki. Berbekal beasiswa dari Kementerian Pendidikan Turki dan melanjutkan sekolahnya di Paris selama dua tahun. Setelah lulus dari Ecole Normale Superieure Paris, dia kembali ke Turki. Arf meninggal dunia pada usia 87 tahun pada 26 Desember 1997. Dia meninggal akibat serangan jantung dan dimakamkan di Bebek, Istanbul, Turki. Universitas Istanbul melaksanakan upacara untuk menghormatinya.