Senin 17 Jul 2017 12:51 WIB

Meraih Kesempurnaan Iman

Keimanan/Ilustrasi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Keimanan/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beriman atas perintah Allah SWT merupakan impian semua Muslim. Banyak upaya dilakukan oleh mereka agar mendapatkan keimanan yang sempurna. Namun, mencapai keimanan yang sempurna butuh perjuangan sungguh-sung guh.

Banyak hambatan yang akan dilalui nya. Itu akan menjadi ujian apakah me reka mampu melewatinya sehingga men dapatkan kesempurnaan iman. Orang-orang yang berusaha mencapai keimanan yang sempurna dipastikan akan melewati berbagai rintangan. Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad dalam kajian Keislaman pada bulan syawal 1438 Hijriyah belum lama ini. Menurut Ustaz Somad, terdapat be be rapa hal yang akan dihadapi bagi orang yang mengejar kesempurnaan iman.

"Orang beriman itu tidak lepas dari empat hal siapa pun dia, yaitu ada kawan beriman, tapi hasad sama kita," ujar ustaz Somad menyebutkan salah satu yang akan dihadapi orang beriman. Ke mudian, orang beriman juga tidak akan bisa lepas dari ujian orang munafik pada kita. Orang beriman akan selalu menghadapi orang lain yang menaruh kebencian.

Selain itu, akan terdapat orang kafir yang selalu mengajak bertengkar. Terakhir, manusia beriman akan selalu menghadapi godaan syetan yang akan menjerumuskan kepada keburuk an. Hal itu semua, kata Ustaz Somad, di sam paikan oleh sahabat nabi Abu Uma mah Albahili. Namun, ada hal yang bisa dilakukan oleh umat Islam agar mencapai kesempurnaan iman. Hal itu berda sarkan hadis Nabi Muhammad SAW.

Pertama, orang akan mencapai kesempurnaan iman karena condong kepada sesuatu karena melihat kesempurnaan atau cinta karena Allah. "Berka wan karena kuasa, dia akan hilang, yang nggak hilang hanya karena Allah, cintailah kepada ulama, sahabat karena Allah," ujar Ustaz Somad. Menurut dia, Allah SWT akan mencari manusia yang mencintainya karena-Nya. Pasalnya, Allah akan menaungi mereka di bawah naungan arsy. Dengan begitu, Allah akan selalu bersama dengan orang yang mencintainya.

Ustaz Somad menambahkan, Allah tidak akan memandang umat manusia berdasarkan kulit atau bahasa. Namun, Allah akan selalu bersama orang yang mencintainya. Karena itu, ustaz Somad mengharapkan agar umat Islam tidak meninggal dengan keadaan tidak ber iman. "Orang yang cinta kepada Allah ba wa annya tidak mengecam. Jadi me rang kul bukan memukul, mengajak bukan mengejek," katanya.

Kemudian, benci kepada sesuatu karena Allah merupakan jalan yang kedua dalam mencapai kesempurnaan iman. Ustaz Somad mengatakan, membenci sesuatu tidak bisa dilakukan karena fisik ataupun harta, tapi karena perbuatannya. "Tapi, kalau dia berhenti (perbuatan yang tidak baik), dia sahabatku," ustaz Somad menegaskan.

Jalan ketiga untuk meraih kesempurnaan iman adalah memberikan sesuatu karena Allah. Ustaz Somad mengingatkan kepada Muslim yang agar memberikan apa pun kepada orang lain tidak untuk sebab selain Allah. Menurut dia, dalam memberikan sesuatu kepada orang lain harus diniatkan untuk kebaik an diri sendiri. Pasalnya, ia menuturkan, pemberian yang diberikan akan menjauhkan dirinya sendiri dari azab Allah. "Jadi, aku menolong karena kasihan kepada diriku karena akan menyelemat kan aku dari azab. Setiap orang akan bernaung dibawah sedekahnya," ucap nya.

Ustaz Somad menuturkan, terdapat tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di antaranya dua orang yang saling berkasih sayang karena Allah. Lalu, bersahabat karena Allah dan berpisah karena Allah. Ustaz Somad mengimbau kepada kaum Muslimin agar saling menyayangi untuk memperoleh ridha Allah. Dengan begitu, jalan mencapai kesempurnaan iman akan mudah didapatkan. Ustaz Somad menambah kan, semua yang ada di bumi dan langit merupakan milik Allah. Karena itu, tidak ada alasan untuk menyombongkan diri karena mempunyai harta dan mampu memberi karena selain Allah.

Umat Islam, jelasnya, juga harus berupaya menghindari dari godaan syetan saat bersedekah. Mereka harus melawan syetan yang terus mengganggunya. "Allah akan memberikan pertolong an bagi mereka yang melawan setan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement