Selasa 20 Jun 2017 19:31 WIB

Gubernur Sumsel Salurkan Zakat ke Baznas

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mendapat penjelasan tentang pengumpulan zakat dari Ketua Baznas Sumsel Najib Haitami, Senin (20/6).
Foto: dok. Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mendapat penjelasan tentang pengumpulan zakat dari Ketua Baznas Sumsel Najib Haitami, Senin (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) bersama pejabat eselon I, III dan III di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumsel. Zakat itu, untuk selanjutnya salurkan langsung kepada yang berhak menerima.

Penyerahan zakat langsung diserahkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang diterima Kepala Baznas Sumsel Najib Haitami, Selasa (20/6) di Griya Agung. Menurut Najib Haitami, berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Sumsel tahun 2016 tentang zakat penghasilan infak dan sodakoh bagi pejabat dan staf di lingkungang pemprov Sumsel disalurkan melalui Baznas.

“Hari ini, dari 34 pemerintah provinsi di Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan merupakan provinsi yang pertama kali menyerahkan zakat melalui Baznas. Selaku Ketua Baznas Provinsi Sumatera Selatan saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Alex Noerdin yang telah memberikan teladan kepada seluruh jajarannya untuk menyalurkan zakat melalui Baznas,” kata Najib.

Menurut Najib, untuk dana zakat dan infak yang terkumpul melalui Baznas Provinsi Sumsel disalurkan kepada orang-orang yang memang berhak menerima. “Melalui rencana kerja tahun anggaran 2017 Baznas Provinsi Sumsel disalurkan melalui program Sumsel cerdas yakni program yang bersifat pendayagunaan mustahiq dengan memberikan bantuan kepada para dhuafa dalam bentuk penunjangan pendidikan,” ujar mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel.

Najib menjelaskan, selain program Sumsel cerdas juga ada program Sumsel peduli merupakan program yang bersifat konsumtif. Kemudian ada program Sumsel sehat yang memberikan bantuan dalam hal menunjang  program sanitasi, juga ada program Sumsel takwa yaitu program dalam bentuk pembinaan kualitas keberagamaan dan progeam Sumsel makmur yang membantu fakir miskin agar lebih sejahtera dan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Sumsel.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, zakat  merupakan satu kewajiban yang harus dibayar. Di Indonesia saja ada sekitar kurang lebih 250 juta penduduk yang dimana mayoritasnya itu adalah Muslim. "Paling tidak ada 120 juta jiwa yang wajib membayar zakat minimal 2,5 persen,” katanya.

Alex Noerdin mengimbau, untuk menghimpun zakat, segera dikonsolidasikan bukan yang kecil-kecil namun yang besar. Sebab ini tujuannya untuk kemaslahatan umat.  “Ayo bayarkan zakat sesuai dengan kemampuan masing-masing,” pesan Alex Noerdin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement