REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA BARAT -- Umat Islam di Provinsi Papua barat antusias melaksanakan berbagai ibadah di bulan Ramadhan meski jumlah Muslim di sana hanya sekitar 50 persen. Memasuki hari sepuluh terakhir bulan Ramadhan, sejumlah masjid di Papua Barat mulai membuka kegiatan itikaf.
"Semangat kaum Muslimin di sini sangat luar biasa dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat, Ustaz Ahmad Nausrau kepada Republika.co.id, Jumat (16/6).
Dia mengatakan, MUI Papua Barat juga baru saja melaksanakan safari Ramadhan bersama sejumlah pejabat Pemprov Papua Barat. Safari Ramadhan dilaksanakan pada hari ketiga sampai hari ke-20 Ramadhan. Wakil Gubernur dan para pejabat pemprov Muslim mengikuti kegiatan Safari Ramadhan tersebut. Mereka berkunjung ke masjid-masjid di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua Barat.
"Alhamdulillah saat Safari Ramadhan kami melihat ghirah dan semangat umat Islam melaksanakan ibadah puasa cukup baik sekali," ujarnya. Ustaz Nausrau mengungkapkan, di wilayah yang mayoritas Muslim cukup nampak semangat ibadahnya.
Seperti di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Fakfak, Kaimana dan Manokwari terlihat gjirah umat Islam menyambut Ramadhan. Dikatakan dia, antusias umat Islam melaksanakan ibadah berjamaah terlihat saat mengunjungi masjid-masjid di daerah-daerah tersebut.
Buktinya, saat melaksanakan shalat lima waktu di masjid-masjid yang dikunjungi, jamaahnya terlihat banyak. Ia menyampaikan, sekarang sudah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Akan banyak masjid yang dijadikan tempat itikaf di Papua Barat.
"Bahkan masjid-masjid sudah membuka pendaftaran, sudah banyak jamaah yang mendaftar untuk mengikuti itikaf di malam bulan Ramadhan," ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu contohnya, Masjid Darul Ulum, Kabupaten Manokwari. Masjid tersebut membuka kegiatan itikaf. Orang-orang yang mengikuti itikaf di Masjid Darul Ulum akan difasilitasi buka puasa, sahur dan kebutuhan saat melaksanakan itikaf lainnya ditanggung oleh masjid.