Oleh: Hidayat Nur Wahid
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Muslim wajib beriman kepada kitab-kitab Allah. Dan di antara kitab-kitab Allah yang mulia itu, hanya Alquranlah yang masih terpelihara keaslian dan kemurniannya, sesuai dengan janji Allah SWT (QS al-Hijr: 9).
Manusia hidup di muka bumi ba gaikan seorang musafir yang se dang mengembara, begitulah gambaran yang diberikan Nabi Muhammad SAW. Sebagai musafir, maka diperlukanlah sebuah guide book sebagai panduan agar manusia tidak tersesat dan bisa sampai di tempat tujuan akhir dengan selamat. Allah SWT telah memberikan sebuah kitab sebagai buku panduan perjalanan yang diturunkan melalui Malaikat Jibril AS kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Amiirussafar dari dunia menuju akhirat, yaitu Alquranul Karim.
Sebagai buku panduan, maka orang yang menggunakannya harus lah memanfaatkannya dengan penuh keyakinan tanpa ada keraguan. Oleh karena itu, Allah SWT menegaskan, "Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang yang bertakwa." (QS al-Baqarah: 2).
Dan ditegaskan pula bahwa segala hal prinsipiel yang terkait dengan perjalanan manusia di muka bumi ini telah dijelaskan dalam kitab tersebut. "(Inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Mahatahu." (QS Hud: 1).
Ketika Allah SWT menurunkan Alquran dengan ayat-ayat yang jelas dan terperinci, salah satu tujuannya memastikan agar manusia selama perjalanannya di dunia berbahagia dan sejahtera (QS Thaha: 2-3).
Allah SWT telah mengatur seluruh kehidupan manusia. Prinsip-prinsip yang diperlukan manusia dalam kehidupan ini telah disebutkan dalam Alquran; pokok-pokok akidah, tata cara beribadah, konsep-konsep perekonomian, perpolitikan, tatanan sosial, kerumahtanggaan, dan lain sebagainya. Aktivitas umat manusia bila dikelola sesuai dengan petunjuk Alquran, akan mendatangkan keberkahan dan kebaikan.
Karena, itulah ketentuan Allah. "Jikalau sekiranya penduduk negerinegeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi...." (QS al-A'raf: 96).
Selain kisah-kisah yang Allah ceritakan dalam Alquran untuk diambil hikmah dan pelajarannya, ada juga perintah yang harus dilaksana kan dan larangan yang harus dijauhi demi berlangsungnya kehidupan manusia yang sejahtera dan bahagia serta jauh dari kesengsaraan, baik di dunia maupun di akhirat.
Kunci-kunci rezeki dan keberkahan dari langit dan bumi adalah ketika manusia takut kepada Allah, takut bermaksiat kepada-Nya, dan takut akan ditimpa azab oleh-Nya karena hidupnya jauh dari Alquran. Inilah di antara hikmah di balik Nuzulul Quran, ketika Allah SWT memuliakan bulan Ramadhan dengan berbagai keutamaan. Salah satu keutamaan terbesarnya adalah diturunkannya Alquran pada salah satu malam di bulan suci Ramadhan yang disebut dengan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan (QS al-Baqarah: 185). Wallahu a'lam.