Rabu 07 Jun 2017 12:52 WIB

Dompet Dhuafa: Masyarakat Lebih Suka Berzakat Digital

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Bayar zakat via online
Foto: Agung Supri/Republika
Bayar zakat via online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Mobilisasi Zakat Infak Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa (DD), Bambang Suherman, mengatakan masyarakat saat ini lebih suka menunaikan pembayaran zakatnya melalui digital dibandingkan konvensional. Sebab berzakat melalui sistem online tersebut bisa membuat masyarakat lebih mudah.

"Masyarakat memang sudah lebih suka ke arah sana (barzakat digital). Kalau DD kan dalam posisi sebagai penyedia jasa untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, maka DD milih beradaptasi dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/6).

Bambang menuturkan, sebenarnya DD menyadari bahwa dinamika masyarakat dalam melakukan proses transaksi memang sudah berubah mulai dari mekanisme konvensional kepada mekanisme pembayaran digital. Karena itu DD membuat platform khusus agar masyarakat bisa membayar zakat secara online, melalui www.bawaberkah.org.

"Nah, dengan platform digital ini InsyaAllah DD akan membangun desain penghimpunan baru atau komunikasi baru untuk proses transaksi zakat berbasis digital," katanya.

Menurut dia, DD membuat sistem online tersebut lantaran telah banyak masyarakat yang memilih sistem digital dalam mencari informasi. Jika awalnya hanya menyerap informasi melalui televisi dan media cetak kini mereka semakin mudah mencarinya melalui gadget.

Selain itu, kata dia, DD juga melihat bahwa masyarakat milenial saat ini cenderung ingin segala sesuatunya serba instan dan cepat. Misalnya, ketika masyarakat mendapat informasi tentang suatu produk maka saat itu juga mereka langsung ingin bertransaksi.

Berdasarkan latar belakang itulah kini DD menjadi optimistis dengan mengkampanyekan penghimpunan zakat secara digital. Apalagi, menurutnya, transaksi digital tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Bambang dari data yang dimiliki DD dari tahun 2013 sampai hari ini transaksi online dan transaksi digital itu relatif terus meningkat.

Ia pun memprediksi penghimpunan transaksi digital tersebut masih akan semakin kuat lagi dibandingkan transaksi zakat konvensional, terutama jika melihat generasi milineal telah begitu terpapar oleh teknologi digital. "Jadi di DD itu akses transfer jauh lebih besar sekitar hampir hampir 80 persen dari seluruh transaksi yang DD kelola dalam satu tahun, dibandingkan yang datang dengan bayar cash," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement