Oleh: Ustaz Yusuf Mansur
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembaca Republika yang budiman. Bila kawan-kawan, saudara-saudara semua, senang melakukan banyak amal, kebaikan, baik yang wajib maupun sunah pada bulan-bulan biasa, maka saya yakin, seyakin-yakinnya, saat masuk bulan puasa pasti lebih girang lagi, lebih bahagia lagi, lebih senang lagi. Mengapa? Karena, pada bulan puasa di bulan Ramadhan, semua amalan dilipatgandakan. Baik itu pahala, maupun kebaikannya. Pengaruh dan juga manfaatnya.
Bayangkan, semua ukurannya begitu masuk bulan puasa membesar, berkali-kali lipat, Allah akbar. Gila pokok-nya. Lompat-lompat dah orang-orang yang kemudian diberi umur panjang oleh Allah, diberi kesehatan, diberi kesempatan, taufik, dan hidayah untuk beramal saleh di bulan suci Ramadhan.
Sedekah yang pada hari biasa dikali 10, menjadi dikali 700, baik pahala maupun kebaikannya—kebaikan itu, di antaranya, pengaruh. Maksudnya, pengaruh orang yang kita berikan—maka di bulan puasa lebih gila lagi. Maksudnya, penerima sedekah pun betul-betul akan berbahagia berlipat-lipat saat bulan puasa.
Salah satu faktor yang bisa membuat orang bersedekah Ramadhan berbeda adalah karena kebahagiaan penerimanya berbeda. Coba saja kasih baju, celana, dan sepatu pada hari biasa, kebahagiaannya biasa saja.
Namun, jika saudara-saudara berikan kepada orang-orang miskin, anak-anak yatim, orang-orang tak punya, orang-orang dhuafa, berupa kain sarung baru, mukena baru, kerudung baru, baju baru, sejadah baru, ya salam, kalau tidak menetes itu air mata, seraya berkata, "Ya, Allah, terima kasih, Pak, bisa berlebaran juga saya."
Bukan hanya puasanya yang dibalas langsung oleh Allah dan ditentukan sendiri oleh Allah balasannya, melainkan juga seluruh amalan yang mengikuti amalan puasa selama bulan Ramadhan.
Makanya, harus semangat bersedekah di bulan Ramadhan ini. Sedekahnya tos-tosan. Kita makan lima piring, sedekahnya 50 piring, kalau perlu 500 piring. Kalau lebih top lagi, punya harta sedekahnya 5.000 piring.
Kita beli baju tujuh setel untuk keluarga kita, suami, istri, dan lima anak. Kalau dikalikan dua, untuk dua hari, jadi 14 setel. Nah, sedekahnya kalikan 10, jadi 140 setel, kita bagi-bagikan kepada orang-orang yang tidak punya, cakep banget. Kita sedekah juga sedikit furnitur kepada orang-orang susah atau karpet atau ganti bangku mereka yang sudah rusak catnya dan kita kirimkan tukang, surga dah.
Selamat bersedekah. Ini bulan harus serakah untuk bersedekah, bulan harus tamak untuk bersedekah, dan mintalah kepada Allah supaya bisa bersedekah hebat-hebatan dan berdoa kepada Allah pula agar Allah menerima sedekah kita tersebut.
Mudah-mudahan, pembaca Republika dipanjangkan umurnya, masuk bulan Ramadhan dalam keadaan sehat walafiat, banyak rezeki, sehat badan, hati bahagia, tenang, senang, nyaman, indah, rukun, selamat, damai, banyak duit halalan barokah. Mudah-mudahan, selama bulan puasa ditanggung rezekinya oleh Allah dari sahur ke sahur, sampai nanti Syawal dan seterusnya hingga akhir hayat. N