Selasa 23 May 2017 02:31 WIB

Eric Schrody: Saya Muslim, Islam Memang Pantas untuk Saya

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Eric Schrody memutuskan berislam justru saat dia berada di puncak kariernya. Perkenalan raper asal AS, anggota grup musik Everlast ini dengan Islam bermula saat ia menjalin percintaan dengan sang kekasih, asal Los Angeles Divine Styler, raper asal AS, yang ketika itu ternyata sedang mendalami agama ini. Scrhody masih ingat betul, peristiwa itu terjadi pada 1980-an.

Begitu sang kekasih bersyahadat, Schrody masih menanggapinya secara santai dan wajar. Bahkan ia sempat menemani pujaan hatinya itu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Setelah menyatakan berislam, kekasihnya tersebut memilih tinggal dengan keluarga sang guru, yaitu Abdullah Bashir. Schrody menganggap angin lalu ucapan syahadat yang diikrarkan oleh sang kekasih.

Seiring berjalannya waktu, Schrody seakan terus bersentuhan dengan agama yang dibawa Muhammad SAW itu. Kali ini, Schrody mendengarkan dengan saksama kalimat syahadat dari sahabatnya.

"Saya mendengar kalimat syahadat, lalu saya bertanya, 'Apa ini? Saya orang kulit putih, dapatkah saya berada disini? Apakah Anda tahu di sini Amerika, Islam hanya untuk orang kulit hitam," katanya.

Namun, celotehannya tersebut berujung pada jawaban yang justru menambahnya kian yakin, yaitu tak sedikit warga yang berkulit putih telah memeluk Islam di dunia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement