Jumat 19 May 2017 15:03 WIB

Andre D Carson: Dalam Islam, Berbagai Ras Ikut Shalat Bersama

Rep: Dia/berbagai sumber/ Red: Agung Sasongko
Andre D Carson.
Foto: examiner.com
Andre D Carson.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Nama Andre D Carson mungkin tidak setenar Keith Ellison, anggota Muslim pertama dalam Kongres Amerika Serikat (AS). Namun demikian, kiprah Andre D Carson dalam dunia politik negeri Paman Sam itu sudah tidak diragukan lagi. Seperti halnya Ellison, Carson kini tercatat sebagai salah satu anggota senat (DPR) AS. Hebatnya lagi, ia adalah seorang Muslim.

November tahun ini menjadi awal periode kedua bagi Carson menduduki kursi anggota legislatif AS menyusul kemenangan yang diraihnya dalam pemilu sela yang digelar 2 November tahun 2009 lalu. Dalam pemilu sela tersebut, Carson yang merupakan wakil dari negara bagian Indiana, unggul 58,9 persen suara atas penantangnya, Marvin Scott yang hanya memperoleh 37,8 persen.

Perjuangan Carson untuk bisa meraup 58,9 persen suara tersebut tidaklah mudah. Selama masa kampanye, Carson kerap diserang dari sisi keislamannya oleh sang rival. Scott kerap menjadikan kemusliman Carson sebagai target serangannya.

Dalam situs pribadinya, Scott menulis pernyataan anti-Islam yang menyatakan bahwa elemen radikal Islam sedang mendanai dan membangun masjid-masjid di seluruh Amerika. Bahkan, Scott yang mengklaim dirinya sebagai orang yang menghormati kebebasan beragama mengatakan, Saya membela hak Carson untuk menjadi seorang Muslim... Tapi mereka (Muslim), tidak berhak mengganti hukum AS dengan hukum Islam, hukum para ekstrimis.”

Namun, pernyataan keras Scott itu tak ditanggapi serius oleh Carson. Ia menyatakan bahwa pernyataan ini merupakan bentuk kekesalan Scott karena tak mampu memenangkan pemilu sehingga melakukan black campaign terhadap dirinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement