Rabu 17 May 2017 16:15 WIB

Ummu Kultsum, Muslimah Pertama yang Hijrah ke Madinah

Hijrah, ilustrasi

Ummu Kultsum berhijrah karena cintanya yang begitu besar kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Pertanyaan Rasulullah tentang motivasinya berhijrah dijawab Ummu Kultsum dengan tegas, ''Aku tidak keluar, kecuali karena mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan aku tidak keluar untuk mencari dunia maupun membenci suami.''

Pada saat di Makkah, Ummu Kultsum belum menikah. Ia lalu dipersunting  oleh Zaid. Setelah Zaid meninggal dunia, ia lalu menikah dengan Az-Zubair. Tak lama kemudian, Zubair pun wafat, Ummu Kultsum pun lalu dinikahi Abdurrahman bin Auf. Ia wafat sebagai istri Amru bin Ash.

Cahaya iman yang menggumpal di kalbunya membuat Ummu Kaltsum berani meninggalkan keluarganya. Seorang diri, ia berhijrah karena saking cintanya kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sesungguhnya, pada waktu itu Rasulullah SAW telah berdamai dengan Quraisy lewat Perjanjian Hudaibiah, dengan syarat  Nabi Muhammad SAW setuju mengembalikan orang-orang Muslim yang datang kepada mereka.

"Adalah Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mu'aith termasuk orang-orang yang keluar kepada Rasulullah SAW dan waktu itu dia masih muda belia. Kemudian keluarganya datang meminta kepada Rasulullah SAW agar mengembalikan kepada mereka, sehingga Allah SWT menurunkan ayat-ayat tentang wanita-wanita beriman." (HR Bukhari dari Al-Miswar bin Makhramah)

Dalam Siyar A'laamin Nubala', Imam Adz-Dzahabi berkata, ''Ummu Kultsum bin Uqbah bin Abi Mu'aith masuk Islam dan berbai'at. Dia tidak sempat hijrah hingga tahun 7 Hijriah, dan keluarnya di zaman perdamaian Hudaibiah. Kedua saudaranya adalah "Al-Walid dan Ammaroh.''

Selama hidupnya,  Ummu Kultsum meriwayatkan sekitar 10 hadis Nabi SAW, salah satunya termasuk hadis Muttafaq alaih,  yang disepakati Bukhari dan Muslim. Imam an-Nasa'i dalam Sunan al-Kubra juga meriwayatkan salah satu hadis dari Ummu Kultsum tentang keutamaan surat al-Ikhlas.

Keimanannya sekeras baja. Di usianya yang masih remaja, ia tinggalkan keluarga dan kampung halamannya dan menempuh ganasnya padang pasir antara Makkah dan Madinah demi membuktikan kecintaannya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Keberanian dan ketegasan Ummu Kultsum dalam meneguhkan keimanan layak ditiru para Muslimah sepanjang zaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement