Sabtu 13 May 2017 00:55 WIB

Muhammadiyah: Umat Sangat Tertinggal di Bidang Ekonomi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Reiny Dwinanda
Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, meminta anggota organisasinya berupaya membangun ekonomi dan kewirausahaan. Ia mengatakan Muslim dapat menjadi penentu di negeri ini salah satunya dengan menguasai sektor ekonomi.

''Jika bercita-cita Islam menguasai negeri ini dan jadi penentu, kuncinya kuasai sektor ekonomi. Umat Islam sangat tertinggal untuk hal ini,'' ucap Anwar Abbas, saat membuka musyawarah pimpinan wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Gedung Diklat LPMP Sulsel, Kota Makassar, dalam siaran persnya, Jumat (12/5).

Anwar yang juga Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menunjukkan fakta dari 10 orang terkaya di Indonesia, hanya dua yang Muslim. "Chairul Tanjung di urutan lima dan Aburizal Bakrie di nomor delapan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PWM Sulawesi Selatan, Ambo Asse, mengemukakan agenda Musypimwil berpusat pada evaluasi 15 bulan kepemimpinannya. Ia menilai evaluasi sangat penting.

''Dari situ, kami dapat merumuskan program prioritas di sisa periode,'' jelas Ambo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement