Ahad 07 May 2017 18:00 WIB

Ini Tempat Terkabulnya Doa Zakaria

Berdoa/Ilustrasi
Berdoa/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Nabi Zakaria AS adalah seorang utusan Allah kepada Bani Israil, yang telah banyak melakukan kemaksiatan. Ketika usianya semakin lanjut (usianya sekitar 122 tahun, 91 SM-31 M), Zakaria berharap ada generasi penerusnya, sepeninggalnya nanti. Namun, harapannya ini terasa sangat berat berhasil, mengingat kondisinya yang sudah tua dan istrinya pun seorang yang mandul (tidak bisa melahirkan).

Menurut keterangan para sejarawan, keinginan Zakaria ini dilandasi upaya istri Imran, saudaranya, yang berhasil mendapatkan seorang putri bernama Maryam kendati usianya juga sudah lanjut.

Walaupun usianya sudah tua, Zakaria yakin doanya dikabulkan Allah SWT, mengingat Maryam yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, terus mendapatkan makanan berupa buah-buahan yang di luar musimnya. Misalnya, buah yang seharusnya hanya ada pada musim hujan, justru Maryam mendapatkan buah pada musim panas, dan sebaliknya buah yang seharusnya hanya bisa ditemukan pada musim panas, ada pada musim hujan.

Karena itulah, ia pun berdoa kepada Allah agar keinginannya itu dikabulkan. Dan, doanya pun dikabulkan oleh Allah SWT dengan kelahiran seorang putra yang diberi nama Yahya. Kisah selengkapnya terdapat dalam Alquran surah Maryam [19]: 1-15, Ali Imran [3]: 38-41, dan Al-Anbiya [21]: 89-90).

Zakaria berdoa di mihrabnya (QS 3:38). Dan, Maryam mendapatkan makanan berupa buah-buahan ini juga di mihrab Zakaria. Di sinilah salah satu tempat terkabulnya doa Zakaria, yakni dengan kehamilan dan kelahiran istrinya yang sudah lanjut dan mandul. Wa Allahu A'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement