REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program 30 Menit Baca Alquran kembali digelar Republika. Seperti biasa, pelatihan yang digelar di Harian Umum Republika itu berhasil menggugah antusiasme para peserta.
Salah satu peserta, Henry Ferdiyanto, mengaku amat antusias untuk langsung mempraktikan metode bacaan Alquran yang baru saja dipelajari. Itu diutarakan tepat setelah mempelajari dua bagian pelatihan yaitu huruf dan tanda baca.
"Sejauh ini bisa mengikuti, mulai bisa ini dan sekarang penasaran mau praktek," kata Henry kepada Republika, Sabtu (6/5).
Senada, peserta lain Librantoro menilai, metode yang digunakan memang cukup berbeda dengan yang banyak diajarkan. Tapi, ia cukup tertarik dengan metode yang digunakan dan diajarkan, sehingga sangat penasaran untuk mencobanya.
"Memang berbeda dari yang selama ini kita tahu, setelah diajarin tadi jadi penasaran mau coba baca," ujar Lubriantoro.
Pelatihan 30 Menit Baca Alquran memang berlangsung sangat seru, terutama karena metodenya yang lain dari kebanyakan. Pelatihan, dilakukan dengan mengenalkan huruf-huruf terlebih dulu menggunakan huruf latin.