Jumat 05 May 2017 11:06 WIB

Musabaqah Berjalan Sukses, Pangeran Khalid Berterimakasih pada Pemerintah Indonesia

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudddin berfoto bersama Ketua Dewan Komisaris Sultan Bin Abdul Aziz Alu Suud Foundation, Pangeran Khalid Bin Sultan Bin Abdul Aziz Alu Suud dan para pemenang beserta jajaran kedutaan Besar Arab Saudi usai acara penyerahan hadiah para pemenang Musabaqah Tahunan Hafalan Alquran dan Hadis Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Al Sa'ud Rahimahullah Tingkat ASEAN dan Pasifik Tahun 2017 di Jakarta, Kamis (4/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudddin berfoto bersama Ketua Dewan Komisaris Sultan Bin Abdul Aziz Alu Suud Foundation, Pangeran Khalid Bin Sultan Bin Abdul Aziz Alu Suud dan para pemenang beserta jajaran kedutaan Besar Arab Saudi usai acara penyerahan hadiah para pemenang Musabaqah Tahunan Hafalan Alquran dan Hadis Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Al Sa'ud Rahimahullah Tingkat ASEAN dan Pasifik Tahun 2017 di Jakarta, Kamis (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia telah sukses menggelar Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis (MHQH) Tingkat ASEAN dan Pasifik VIII. Kegiatan ini juga telah ditutup oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Hotel Westin, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Kamis (4/5) malam.

Sebagai penyandang dana kegiatan tahunan tersebut, Ketua Dewan Pembina Yayasan Sosial Pengeran Sultan, Pangeran Khalid Bin Sultan Bin Abdul Aziz mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia dan semua pihak yang telah menyukseskan Musabaqah yang diikuti 96 peserta dari 17 negara tersebut.

"Menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Presiden Republik Indonesia dan pemerintah Indonesia atas segala perhatian dan dukungan yang diberikan terhadap Musabaqah ini, sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses," ujar Pangeran Khalid dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/5).

Pangeran Khalid menjelaskan, bahwa kegiatan Musabaqah ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan dengan negara-negara Islam. Terutama, dalam upaya ikut berkontribusi dan berupaya untuk melakukan langkah-langkah yang tepat dalam menjaga ajaran Islam dan menyebarkan ajarannya yang moderat.

Menurut dia, perhatian yang tinggi terhadap digelarnya Musabaqah tersebut menunjukkan tentang arti pentingnya acara ini dan tercapainya misi dari Musabaqah ini kepada negara-negara peserta yang merupakan bagian dari umat Islam.

Pangeran Khalid mengatakan bahwa Musabaqah ini merupakan salah satu inisiatif kebaikan yang diinisiasi oleh Ketua Tinggi Foundation, Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz rahimahullah. Pasalnya, kata dia, perhatian Pangeran Sultan terhadap Alquran dan keiginan untuk mengaplikasikan Sunnah Nabi sebagai pedoman hidup manusia sangat lah besar.

"Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz meyakini bahwa mengamalkan Alquran merupakan cara bagi umat Islam untuk mengembalikan kejayaannya," katanya.

Oleh karena itu, Pangeran Khalid mengimbau, agar semua negara Islam menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup. Ke depannya, menurut dia, Yayasan Sosial Pengeran Sultan Bin Abdul Aziz juga juga akan terus berupaya untuk meningkatkan Musabaqah ini dan memperbanyak jumlah pesertanya, karena Musabaqah ini pada hakikatnya sebuah jembatan yang menghubungkan antara kaum muslim di beberapa negara yang ada di kawasan yang penting ini.

Selain itu, Pangeran Khalid juga mengapresiasi peran Kementerian Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan memberikan segala fasilitas untuk kesuksesannya.

Sebagai informasi, Musabaqah ini diinisiasi dan dibiayayi penuh oleh Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Al Saud sebagai bentuk pengabdian beliau kepada Alquran dan Sunnah. Musabaqah ini terdiri dari 5 cabang, yaitu 4 cabang hafalan Al-Quran 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz dan 1 cabang Hadis. Masing-masing pemenang pertama sampai ketiga dari setiap cabang mendapatkan hadiah istimewa dan juga diberikan kesempatan menunaikan ibadah haji.

Musabaqah ini diikuti oleh peserta dari beberapa negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei, Laos, Timor Leste, Miyanmar, Australia, New Zealand, Uzbekistan, Kirgistan, Tajikistan, Kazakhstan, Korea Utara, Kamboja, Rusia, Bosinia, Kroasia, Cina, Hongkong, Jepang, Taiwan dan Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement