REPUBLIKA.CO,ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren Fajar Dunia adalah sekolah berasrama (Boarding School) yang didirikan pada 5 Februari 2002. Pesantren yang menempati lahan seluas 3 hektar di Cileungsi-Bogor-Jawa Barat ini berdiri dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Fajar Dunia binaan beberapa tokoh nasional; Drs. H. Harmoko, Alm Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, M.Si, dan Drs. H. M. Ikhwansam.
Dari keterangan tertulis yang di terima republika.co.id, Pengelolaan pondok diamanahkan kepada KH. Abu Arif Muhammad Achsan, Lc, MA. Seorang alumni Al-Azhar Kairo Mesir yang mendalami ilmu dan praktek riyadhah tasawuf. Ia berkomitmen untuk membentuk generasi sufi modern melalui pembelajaran berbasis spiritual, sains dan tiga bahasa asing (khususnya Inggris, Arab dan Jepang).
Menjadi seorang sufi modern yang spiritualis dan futuristik tentunya menjadi dambaan setiap orang. Dua hal ini mutlak dimiliki oleh santri-santri Pondok Pesantren Fajar Dunia. Selain mendapatkan kecintaan dari Allah, juga menjamin kedekatannya dengan sang Khalik.
Seseorang yang spiritualis memiliki dimensi yang kokoh dalam menjalankan kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai ilahiyah. Sementara futuristik, individu tersebut akan tetap menjalankan kaidah keagamaan, namun tidak meninggalkan dunia yang penuh gemerlap.
Pondok Pesantren Fajar Dunia dikenal sebagai lembaga pendidikan yang sarat dengan nuansa dzikir. Pendidikan karakter santri tidak hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual semata, namun juga spiritual, mental, dan emosional.
Sejak berdirinya, Pesantren Fajar Dunia fokus mengembangkan pendidikan karakter santri dengan mengedepankan nilai-nilai spiritual, kemandirian dan ketangguhan mental. Seluruh komponen ini diintegrasikan dengan pendekatan tasawuf yang mewujud dalam model pembelajaran dan pembiasaan harian berupa dzikir.
Menjadi sufi modern yang spiritualis dan futuristik tentunya harus melalui proses yang panjang, namun juga mengasyikkan. Rangkaian ibadah, shalat, puasa, dzikir dan ritual-ritual lainnya, menjadi suatu keniscayaan bagi seseorang yang ingin menjadi sufi.
Dan hal inilah yang dijalankan oleh seluruh santri di Pondok Pesantren Fajar Dunia, baik tingkat SMP maupun SMA. Maka tidak heran, setiap selesai shalat berjamaah para santri bersama guru selalu mengamalkan ajaran dzikir yang diajarkan oleh Syaikh Ahmad Shahibul Wafa Tajul Arifin atau akrab dikenal dengan Abah Anom (Mursyid Thariqah Qadiriyah wan Naqsyabandiyah).
Pesantren Fajar Dunia sadar jika santri harus dibekali skill yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Untuk mewujudkannya, keluarga besar pesantren berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang berbeda, kesempatan tumbuh dan maju bersama.