Rabu 03 May 2017 14:30 WIB

Tak Sulit Menemukan Restoran Halal di Kaledonia Baru

Seorang peselancar payung Australia jatuh ke laut dan digigit hiu di Kaledonia Baru.
Foto: abc
Seorang peselancar payung Australia jatuh ke laut dan digigit hiu di Kaledonia Baru.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebuah pusat kegiatan keislaman (Islamic centre) telah dibangun di Noumea, ibu kota Kaledonia Baru, dan rencananya akan dibangun Islamic centre yang lain.

Pusat Islam Noumea merupakan tempat utama penyelenggaraan ibadah Islam di Kaledonia Baru. Lembaga ini menye leng garakan perayaan harihari besar Islam, seperti Idul Fitri, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, dan lainnya. Lembaga ini dan Konsulat Jenderal RI juga selalu menghidupkan malam-malam pada Ramadhan dengan menggelar shalat tarawih dan tausiah agama.

Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya di Kaledonia Baru (PMIK) Djintar Tambunan menyatakan, khusus bagi penduduk yang berasal dari Jawa, aktivitas ke agamaan dan adat masih terus dilaksanakan meski pun jauh dari kampung halaman.

“Masih ada sunatan, pernikahan, atau upacara kematian yang tetap dilakukan hing ga saat ini, termasuk yang dila kukan di Wisma Indonesia untuk memperkenalkan dan meneruskan kebudayaan Indonesia,” kata Djintar.

Pusat Islam di Noumea juga menyediakan informasi tentang kebutuhan makanan halal bagi Muslim. Sebenarnya, tak sulit menemukan restoran halal di Kaledonia Baru. Sebab, sejumlah Muslim asal Jawa dan Arab membuka restoran halal, kebanyakan di sekitar Islamic centre. (Disarikan dari Pusat Data Republika)

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement