Selasa 02 May 2017 05:47 WIB

Siapakah Zulkifli?

Sungai eufrat
Foto:

Sebagian besar literatur sejarah mengukuhkan pendapat Ibn Katsir bahwa dia adalah putra dari Nabi Ayyub. Ibunya bernama Rahmah.

Nama asli Zulkifli adalah Basyar. Basyar-lah satu-satunya yang selamat dari reruntuhan rumah yang menewaskan semua anak Nabi Ayyub.

Dia mewarisi sifat mulia ayahnya, yakni sabar, adil, dan teguh dalam pendirian. ''Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami.'' (QS An Anbiyaa: 85-86).

Ia selalu mampu memegang amanat dan janji. Sejak kecil hingga dewasa, Basyar belum pernah berbohong kepada siapa pun. Semua janji senantiasa ditepati. Kepribadiannya itu menumbuhkan simpati dari banyak orang.

Di samping itu, masyarakat juga mengenalnya sebagai seseorang yang selalu bertingkah laku baik dan benar. Sikap dan pendiriannya tidak mudah goyah.

Ia hidup di sebuah negara yang dipimpin seorang raja yang arif bijaksana. Situs wikipedia menyebutkan sebagai Raja Ilyassa (Nabi Ilyassa AS). Adapun Ibn Katsir menuliskan Raja Al Yasa.

Raja sudah berusia lanjut. Setiap hari, hatinya gelisah karena belum memiliki calon pengganti yang sesuai. Dia pun memutuskan mengadakan semacam sayembara.

Suatu hari, raja mengumpulkan rakyatnya. Dia bertanya, ''Siapakah yang sanggup menerima tiga permintaanku, yakni sanggup berpuasa di siang hari, shalat di malam hari, dan berlaku sabar (menahan amarah)?''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement