Selasa 02 May 2017 05:21 WIB

Di Mana Lokasi Mata Air Musa?

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Lokas 12 Mata Air Musa di Mesir
Foto:

Sejumlah pihak meyakini dan percaya bahwa keberadaan ke-12 mata air yang memancar dari batu itu terletak di bukit Thursina, Sinai, Mesir. Dan keyakinan ini dibuktikan dengan adanya satu sumber air yang tersisa di sekitar Thursina, dan berada sekitar 143 kilometer (km) dari Kairo. Mereka memercayai bahwa sumber air itu merupakan salah satu dari 12 mata air Musa. Mereka juga menamakan sumber air itu dengan nama 'Uyun Musa (Mata Air Musa).

Tempat mata air itu sendiri sangat mengagumkan, karena berada di tengah-tengah padang pasir. Kelihatan aneh memang jika ada mata air di tengah padang pasir. Sebagian memercayai bahwa dahulu ketika umat Nabi Musa kehausan maka Musa memukulkan tongkatnya ke sebuah batu hingga memancarlah 12 mata air yang dipergunakan untuk minum 12 suku Bani Israil.

Benarkah tempat ini sebagai 'Uyun Musa yang disebutkan dalam Alquran?

Yang pasti, sebagian masyarakat meyakini bahwa 'Uyun Musa adalah salah satu dari 12 sumber mata air Musa. Hal ini diperkuat dengan keberadaannya di wilayah Mesir, tempat asal Nabi Musa menyebarkan agama Tauhid sebagaimana tuntutan kitab Taurat yang telah diturunkan Allah kepadanya. Saat ini, sumber mata airnya hanya tersisa satu. Menurut sejumlah sumber, sumber mata air lainnya sudah hilang atau tertutup oleh tanah dan pasir di gurun.

Di Kota Thursina (Thur), di pinggir Teluk Suez dan ibu kota Sinai Selatan, terdapat benteng Thur yang dibangun oleh Sultan Salim I, sultan Turki Ottoman, pada tahun 1520 M. Jabal Thursina berjarak 413 km dari kota Kairo merupakan tempat tersuci di dataran Sinai.

Menurut kepercayaan masyarakat, di Jabal (gunung) Thursina inilah Nabi Musa AS ketika berbicara dengan Tuhan saat menerima sepuluh perintah (Ten Commandments). Jabal Thursina ini terletak pada ketinggian 2.500 m dari permukaan laut, sehingga udaranya sangat dingin bahkan kadang turun salju ketika musim dingin mencapai puncak.

Di sekitar lokasi ini, terdapat juga makam Nabi Saleh AS dan Nabi Harun AS serta patung anak lembu yang dibuat oleh Samiri ketika Nabi Musa bermunajat selama 40 hari untuk menerima wahyu di puncak gunung. Di lembah ini juga terdapat pohon suci yang disebut Alquran dengan Syajarah Mubarakah (QS al-Mukminun: 20).

Sinai juga menyimpan Hamam (pemandian) Firaun dan Hamam Musa di kawasan Selatan, 224 km dari Kairo. Dulunya adalah tempat pemandian air panas (belerang) yang keluar dari salah satu gunung di pinggir Terusan Suez. Dinamakan Hamam Firaun karena menurut cerita tempat ini pernah dikunjungi Firaun dan kini masih bisa ditemui sisa guanya yang hampir tertutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement