REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) ke VIII di kampus UIN Ar Raniry Aceh memasuki hari keempat. Semua cabang sudah dilombakan sesuai rencana, semisal pada cabang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
"Alhamdulillah suara peserta bagus-bagus," kata Ustadz Zamakhsyari selaku ketua dewan hakim MTQ di pelataran Masjid Fathun Qarib, Banda Aceh, Sabtu (29/4).
Cabang MTQ, lanjut Zamakhsyari, diikuti 93 pesert, 50 laki-laki dan 43 perempuan. Sampai berita ini diturunkan, sudah 88 peserta yang tampil.
Menurut Zamakhsyari, penilaian MTQ terdiri dari empat kategori: suara, tajwid, lagu, dan fasahah (kefasihan dalam bacaan). "Peserta sudah tampil bagus dari segi tajwid, tilawah, hampir sama. Perjuangan lolos sampai tingkat provinsi mewakili kampus masing-masing itu sudah sangat bagus," ujar Zamakhsyari yang juga qari nasional ini.
Namun demikian, Zamakhsyari mengaku, masih menjumpai kelemahan para peserta pada segi bacaan. Hal ini katanya dimungkinkan karena mereka bukan orang arab, sehingga perlu terus latihan.
Rasyad Hisyami selaku panitia MTQ, menyampaikan bahwa hanya 12 peserta yang akan masuk final untuk merebutkan juara 1, 2, dan 3 untuk kategori laki-laki dan perempuan.
Dewan juri MTQ sebanyak 8 orang, terdiri dari 3 orang qari internasional dan 5 orang qari nasional. Mereka semua berasal dari Aceh.