Jumat 28 Apr 2017 15:00 WIB

Pembangunan Masjid Sevilla Menelan Biaya 18 Juta dolar AS

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
  Tokoh muslim Spanyol Ibrahim Hernandez berbicara saat berkunjung ke harian Republika di Jakarta, Jumat (12/2).
Foto: Republika/ Musiron
Tokoh muslim Spanyol Ibrahim Hernandez berbicara saat berkunjung ke harian Republika di Jakarta, Jumat (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Wakaf Foundation,  Aksi Cepat Tanggap, Seville Mosque Foundation dan Ukhuwah for Ummah, meluncurkan program A Tile for Seville (Keramik untuk Seville), Jumat (28/4), di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Pusat.

Presiden Global Wakaf ACT Imam Akbari mengatakan sejak 2016 mereka mendukung penuh pembangunan masjid Sevilla melalui program wakaf uang. Pembangunan masjid Sevilla memakan biaya 18 juta dolar AS atau Rp 234 miliar.

Dana tersebut seluruhnya berasal dari wakaf. "Sevilla pernah menjadi gerbang masuknya islam di Eropa. Kita berutang kepada generasi masa depan tentang kejayaan Islam, "jelas dia. 

Ini merupakan tugas muslim saat ini sebagai bagian muslim dunia untuk mengembalikan kejayaan Islam di Andalusia. Wakaf merupakan Puncak filantropi dalam Islam yang bisa menjadi pemantik untuk mewujudkan hal tersebut. 

Rencananya masjid tersebut akan diintegrasikan dengan pusat kebudayaan islam. Di dalam pusat kebudayaan islam akan dibuat perpustakaan,  ruang kelas, kantor dan fasilitas lainnya. 

Anggota Komunitas muslim Sevilla sekaligus Vice President of Seville Mosque Foundation Ibrahim Hernandez mengatakan masjid yang akan dibangun ini tidak hanya menjadi rumah ibadah, tapi juga akan menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan Islam di Sevilla bahkan Eropa. 

Dia juga menambahkan, masyarakat dapat berpartisipasi dan melihat langsung progres penggalangan dana serta aktivitas program dengan mengunjungi website mereka yang beralamat www.atileforseville.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement