REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Darul Qur’an Indonesia yang terletak di Utara Gaza mengadakan peringatan Isra Mi’raj 1438 H. Acara dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an selanjutnya pembacaan syair-syair Arab bertema Isra Mi’raj.
Syair-syair yang dibacakan memuat kisah awal perjalanan Isra Mi’raj dan urgensinya. Acara semakin meriah oleh pementasan teater dua orang siswa perempuan yang juga bercerita tentang berbagai peristiwa dan mukjizat yang Rasulullah SAW dapatkan selama melakuan rihlah spiritual ini. Selanjutnya, kisah tentang penerimaan dan penolakan yang dihadapi oleh Rasulullah di hadapan kaum Quraish di kota Mekah.
Acara yang digelar belum lama ini, dihadiri oleh Abdillah Onim, Ketua Cabang Darul Qur’an Indonesia Jalur Gaza beserta jajaran yang terdiri dari staf pengajar dan pembina.
Sebagai pembawa hikmah, Syaikh Emad Sheyam mengatakan dalam ceramahnya, “Sesungguhnya ajaran nabi adalah jalan menuju pembebasan Al-Quds.” Syaikh Emad menekankan, urgensi pendidikan Islam yang baik terhadap generasi baru Islam yang sesuai dengan tuntutan Rasulullah SAW.
Syaikh Emad menjelaskan lebih rinci tentang fase perjalanan Isra Mi’raj, terutama saat di mana Rasullullah SAW menerima perintah shalat yang kemudian diwajibkan bagi kaum muslimin hingga hari ini. Hikmah lain yang disinggung adalah, perlunya semangat yang kuat dalam menjalankan dakwah di jalan Allah SWT.
Peringatan Isra Mi’raj ini juga dihadiri oleh para siswa dan siswi Darul Qur’an Indonesia beserta para pengajar dan pembimbing Darul Qur’an. Di akhir acara, seperti kebiasaan secara umum di Jalur Gaza, hadirin menikmati snack ringan berupa manisan ala Arab.
Seperti diketahui, bahwa umat muslim di seluruh dunia memperingati Isra Mi’raj setiap tanggal 27 Rajab. Peringatan ini termasuk kegiatan yang penting di seluruh negara-negara Islam.