REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Keanekaragaman herbal Indonesia mulai dari daun, bunga, buah, batang, akar rimpang dan umbi memiliki manfaat sebagai obat yang bisa dibudadayakan secara rumahan menjadi Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Menurut pakar medis dan praktisi pengolahan herbal Wisata Kesehatan Unit Pelaksana Tehnis Daerah Pemda Kabupaten Tegal, dr Indah Hastuti, budidaya dan pengolahan tanaman herbal lokal ini bisa meningkatkan kualitas hidup melalui pola hidup yang baik.
Yaitu memelihara keseimbangan antara memproteksi diri dan mengobati dari berbagai penyakit ringan maupun degeneratif dengan konsumsi herbal, pola makan dan olah raga.
Indah menambahkan, berbagai macam jenis tanaman dan cara pengolahan yang higienis akan menghasilkan minuman yang bermanfaat menjaga kesehatan, menyembuhkan, dan memiliki nilai ekonomis yang baik dalam bentuk industri rumahan maupun skala besar.
“Bahkan bisa membangun usaha kecil bagi ibu-ibu rumah tangga,” kata dia saat menjadi narasumber pada workshop bertajuk ‘Hidup Sehat dengan Herbal Lokal’ di Kantor DPP LDII, Jakarta, Sabtu, (22/04).
Dia berharap pemberdayaan perempuan terutama para Muslimah, mampu mencetak Muslimah yang sehat, berakhlak mulia, kuat, cerdas, dan mandiri dalam penghidupan dan kehidupannya
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII, Aselina Trihastuti, mengatakan dalam kegiatan lintas departemen hukum, iptek, pengabdian masyarakat, PPKK berbagi pengetahuan tentang pengelolaan limbah, bercocok tanam hidroponik, parenting, ber-internet sehat dan lain-lain.
“Dasar kualitas manusia itu adalah bila dirinya sehat rohani dan jasmani,” kata dia.
Dari sehat itu, ungkap Aselina, akan mampu berpikir rasional, berkarya dan membangun keluarga yang harmonis terlepas dari beban biaya kesehatan yang semakin tinggi.