Kamis 20 Apr 2017 16:09 WIB

Ratusan Napi di Indramayu Khataman Alquran

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ratusan warga binaan Lapas Indramayu menggelar Khataman Alquran di Masjid Attaqwa Lapas Indramayu, Kamis (20/4).
Foto: Republika/Lilis Handayani
Ratusan warga binaan Lapas Indramayu menggelar Khataman Alquran di Masjid Attaqwa Lapas Indramayu, Kamis (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lantunan ayat-ayat suci Alquran langsung terdengar saat memasuki pintu penjagaan di Lapas Indramayu, Jawa Barat, Kamis (20/4). Suara yang terdengar menggema itu dilantunkan ratusan warga binaan (narapidana) yang menghuni lapas tersebut.

Dengan mengenakan baju warna putih dan peci di atas kepala, mereka mengaji di dalam Masjid Attaqwa Lapas Indramayu dengan penuh kekhusyukan. Di depan mereka, sejumlah ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, Juhadi, juga ikut membaca Alquran. Adapula anggota dewan dan Bagian Kesra Pemkab Indramayu. 

Sebanyak 100 orang warga binaan dan 30 orang petugas lapas di tempat itu bertekad bisa mengkhatamkan Alquran. Mereka pun dibagi menjadi empat kelompok, dan mulai membaca Alquran sejak pukul 07.30 WIB hingga sebelum solat Dzuhur.

‘’Ini dalam rangka menggairahkan minat baca Alquran di kalangan warga binaan,’’ kata Kepala lapas Indramayu, Sulistyadi.

Sulistyadi menambahkan, khataman Alquran yang dilakukan warga binaan di lapas yang dipimpinnya itu juga dilaksanakan secara serentak oleh warga binaan lain dari lapas se-Indonesia. Kegiatan itupun memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Sulistyadi mengungkapkan, untuk kegiatan khataman Alquran warga binaan tersebut, institusinya menjalin kerja sama dengan MUI dan Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Indramayu. Bahkan, tak hanya berhenti di kegiatan khataman tersebut, kerja sama itu juga akan terus berlanjut.

Untuk itu, usai Khataman Alquran, Lapas Indramayu menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan NU Indramayu guna pembinaan kerohanian agama Islam bagi para warga binaan di Lapas Indramayu.

‘’Dengan adanya kerja sama dengan NU, maka lapas ini sekaligus sebagai pesantren bagi warga binaan,’’ kata Sulistyadi.

Salah seorang warga binaan, Didik, mengaku sangat senang bisa turut serta dalam kegiatan Khataman Alquran tersebut. Dia mengatakan, bersama teman-temannya telah melakukan persiapan sejak sehari sebelumnya.

‘’Kami juga ikut pesantren kilat dulu di sini,’’ tutur Didik.

Didik mengatakan, membaca Alquran mendatangkan rasa tenang di hatinya. Dia pun bertekad akan terus membacanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement