REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Saat ini kekuatan umat Islam amat lemah. Siapakah ummat Islam itu? MUI, hanyalah LSM, NU dan Muhammadiyyah hanyalah ormas, GPFMUI apalagi hanyalah suatu gerakan. “Kita perlu umat yang kuat dan bersatu untuk menegakkan Agama Islam dan membela negara,” kata Dr Hasim Danuri DEA, Sabtu (15/4).
Ternyata, kata Hasim, negara dan batas batas geografinya tidak punya makna ketika ideologi pemimpinnya bukan orang-orang yang kuat dalam beragama Islam. Mereka bisa jual bangsa dan negara kepada kekuatan ideologi luar, sehingga batas-batas geografi tidak ada lagi. “Jadi penanaman ideologi Islam pada generasi muda calon pemimpin bangsa sangatlah penting dan mendesak,” tegas Hasim.
Hasim menambahkan, sejarah menunjukkan, Makkah dan Madinah, bisa menjadi satu ketika ideologi mereka menjadi satu. Dan sebaliknya, negara bisa menjadi pecah ketika ideologi batil mendominasi penduduk suatu negara.
Terkait hal tersebut, Hasim akan mengupas kajian bulanan bertema “Ugensi Membangun Umat Islam” di Masjid Alumni IPB, Botani Scquare Bogor, Jawa Barat, hari ini, Sabtu (15/4) ba’da Maghrib. “Dalam kesempatan ini, kami akan membahas urgensi membentuk umat, umat yang terbaik, pilar pembangunan umat, dan tugas umat,” tutur Hasim.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Alumni Iman Hilman mengemukakan, kajian bulanan ini merupakan kerja sama Masjid Alumni IPB dengan Dakwahyu dan Sahabat Sedekah. Kajian terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. “Kami mengajak kaum Muslimin, khususnya mereka yang tinggal di Bogor dan sekitarnya untuk mengikuti kajian yang sangat penting ini,” kata Iman Hilman kepada Republika.co.id, Sabtu (15/4).
Iman mengungkapkan, Masjid Alumni IPB rutin mengadakan kajian Islam setiap hari, dari Senin sampai Ahad. Kajian tersebut ada yang dilaksanakan pagi, siang maupun ba’da Maghrib.
”Pada hari Ahad besok (16/4), Masjid Alumni IPB akan mengangkat kajian tentang parenting. Judulnya Parenthink Gaya Nabi #2. Waktunya ba’da Maghrib sampai pukul 19.30. Adapun pengisi materinya adalah Ahmad Alam, seorang trainer, penulis dan founder SEL Training Center-Parenthink Gaya Nabi,” papar Iman Hilman.