Senin 10 Apr 2017 23:29 WIB

Aceh Kembangkan Kurikulum Pendidikan Islam dan Bahasa Arab

Rektor Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Sa’ud Arab Saudi, Prof Sulaiman Abul Khail (tengah) usai meresmikan pembangunan gedung baru LIPIA di Jakarta, Ahad (9/4) malam.
Foto: dok istimewa
Rektor Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Sa’ud Arab Saudi, Prof Sulaiman Abul Khail (tengah) usai meresmikan pembangunan gedung baru LIPIA di Jakarta, Ahad (9/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi melalui Universitas Imam Muhammad bin Su'ud, Riyad akan membangun Kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Aceh. Rektor Universitas Imam Muhammad bin Su'ud Prof Syeikh Sulaiman bin Abdullah Aba Khail, di Banda Aceh, Senin, menyatakan kampus itu dibangun untuk mendukung proses belajar mengajar LIPIA Aceh.

"Kami akan bangun kampus LIPIA Aceh. Karena itu, kami mengharapkan dukungan Pemerintah Aceh agar pembangunan kampus bisa terwujud," kata Prof Syeikh Sulaiman bin Abdullah Aba Khail.

Prof Syeikh Sulaiman bin Abdullah Aba Khail pada prosesi wisuda 146 lulusan LIPIA menyampaikan rencana pembangunan tersebut.

Wisuda itu turut dihadiri Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osamah bin Muhammad Al Syuaibi.

LIPIA Aceh berdiri pada tahun 2007 atau 1428 Hijriah. Lembaga ini di bawah binaan Universitas Imam Muhammad bin Su'ud, Riyad, Arab Saudi. Jumlah mahasiswanya saat ini mencapai 194 orang.

Lembaga ini hadir untuk pengajaran pendidikan Islam dan Bahasa Arab. Status pendidikan setara diploma dua dengan lama pendidikan dua tahun. Lulusan bisa melanjutkan pendidikan strata satu atau sarjana di perguruan tinggi lainnya. Prof Syeikh Sulaiman bin Abdullah Aba Khail menegaskan, pihaknya akan memberikan dukungan terhadap LIPIA Aceh. Diharapkan, kehadiran lembaga pendidikan ini akan melahirkan generasi Aceh yang menguasai Islam dan Bahasa Arab.

"Kami juga berharap lulusan LIPIA Aceh mengamalkan ilmunya kepada masyarakat serta memberi kontribusi terhadap pembangunan Aceh pada umumnya," kata dia.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah memberikan apresiasi atas kehadiran Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab tersebut. Kehadiran lembaga itu membantu Aceh dalam meningkatkan sumber daya manusia. "Kami juga berharap kampus lembaga ini segera dibangun di Aceh. Rencana pembangunannya sudah ada sejak beberapa tahun silam," kata Zaini Abdullah.

Menurut Zaini Abdullah, Pemerintah Aceh akan memberikan dukungan terhadap pembangunan kampus lembaga pendidikan Islam dan Bahasa Arab tersebut. "Kehadiran alumni lembaga ini telah memberikan kontribusi kepada Aceh, terutama dalam pengembangan Islam dan Bahasa Arab," kata Zaini Abdullah pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement