Selasa 04 Apr 2017 18:15 WIB

Menggembirakan, Dakwah Islam di Selandia Baru

Muslim Selandia Baru saat melaksanakan Hari Raya Idul Fitri di Kota Hamilton.
Foto:

Pada awal 1900-an, komunitas Muslim di Selandia Baru ber tambah me nyusul kedatan g an tiga keluarga India dari Gujarat. Jumlah Muslim yang sedikit ini kemudian bertambah lagi ketika pada 1951 sebuah kapal pengungsi Norwegia, SS Goya, mengangkut 900 orang pengungsi dari Eropa Timur, 60 di antaranya adalah Muslim. Para pengungsi ini melarikan diri dari rezim komunis masa itu. 

Kemudian, pada 1970-an dan 1990-an, datang lagi warga Muslim dari Fiji dan para pe ngungsi dari negara-negara lain yang dikoyak perang. 

Jika pada sensus 2006 jumlah Muslim masih kurang dari satu persen, saat ini diyakini telah bertambah. Pratt memperkirakan sekitar 1,2 persen. “Secara resmi, 36 ribu warga terdaftar sebagai Muslim, tetapi perkiraan lepas sebenarnya lebih mendekati 50 ribu Muslim ada di Selandia Baru, dari 4,2 atau 4,3 juta jumlah penduduk,” ujarnya seperti dikutip voanews.com. 

Selain di berbagai kota yang telah disebutkan di atas, cukup banyak Muslim yang tinggal di wilayah pedesaan dan peternakan. “Alasan utama me ngapa banyak Muslim tinggal di dae rah itu karena adanya rumah-rumah pemotongan hewan. Sa lah satu ekspor pokok Selandia Baru adalah daging, yang pasar utamanya adalah negaranegara Muslim. Untuk merebut pasarpasar itu, tentu saja, daging yang diekspor mesti halal yang berarti harus mempekerjakan para penyembelih hewan yang terlatih menyembelih secara halal,” papar Pratt. 

Kedatangan para penyembelih hewan ke daerah-daerah peternakan ini menimbulkan sen tuhan dan persilangan budaya dengan orang-orang Maori, penduduk asli Selandia Baru. Interaksi budaya ini rupanya berjalan lancar. “Sehingga, Islam dikatakan sebagai agama yang berkembang paling cepat di kalangan suku Maori. Diketahui, ada lebih dari 1.000 warga Maori yang Muslim. Mereka kebanyakan orang-orang muda.” 

Tahun lalu, telah terbit terjemahan kitab suci Alquran dalam bahasa Maori, Kuranu Tapu. Pada 2009, pe mimpin Persatuan Muslim Maori Selandia Baru Sheikh Eshaq Te Amorangi Morgan Kireka-Whaanga terpilih sebagai salah seorang dari 500 tokoh Muslim paling ber pengaruh di dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement