Ahad 02 Apr 2017 17:57 WIB

Relawan RZ Temukan Satu Jenazah Korban Longsor Ponorogo

Rep: Amri Amrullah/ Red: Maman Sudiaman
Tim relawan Rumah Zakat bersama TNi dan Polri bahu membahu melakukan  pencarian korban longsor di Ponorogo.
Foto: dok. Rumah Zakat
Tim relawan Rumah Zakat bersama TNi dan Polri bahu membahu melakukan pencarian korban longsor di Ponorogo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim relawan dari Rumah Zakat (RZ) menerjunkan enam personel guna membantu evakuasi korban longsor di Ponorogo, Jawa Timur. Relawan RZ bersama tim gabungan dari BNPB, TNI dan BPBD serta organisasi kemanusiaan lain, berhasil mengevakuasi satu jenazah, Sabtu (1/4).

Direktur Utama RZ, Nur Efendi mengatakan tim relawan dari RZ langsung diturunkan ke lokasi pascalongsor di Ponorogo, Sabtu kemarin. Para relawan RZ terdiri dari enam orang yang berada di Jawa Timur, di antaranya Jember dan Kediri.

Respons tim RZ di lapangan untuk tanggap darurat adalah memobilisasi enam orang relawan RZ bersama tim gabungan, melakukan Assement, terus kordinasi dengan pihak terkait dan proses evakuasi. "Relawan yang kita turunkan ini fokus pada evakuasi korban, dan Alhamdulillah kemarin bersama tim gabungan dari BNPB, BPBD dan organisasi kemanusiaan lain berhasil mengevakuasi seorang korban," ujar Nur Efendi kepada Republika.co.id, Ahad (2/4).

Perkembangan evakuasi hari ini, karena hujan yang masih sangat deras di lokasi longsor dan untuk menghindari longsor susulan evakuasi dihentikan sementara. Ia mengungkapkan selain mengevakuasi korban yang tertimbun longsor, RZ juga fokus mengevakuasi dan pendataan warga yang selamat namun terdampak longsor.

Nur Efendi mengungkapkan hasil koordinasi tim gabungan bersama masyarakat, warga sementara diungsikan di desa tetangga atau rumah kerabat yang jauh dari lokasi longsor. "RZ juga mendirikan posko yang berada di desa terdekat dari lokasi longsor, dengan menyiapkan kebutuhan dasar, sandang dan pangan," ungkapnya.

Untuk rencana jangka panjang, RZ berencana akan membangun hunian sementara bagi warga selamat namun rumah mereka rusak akibat longsor. Kebutuhan mendesak di lokasi dan posko pengungsian adalah makanan siap saji, selimut, pampers, air mineral dan alat berat untuk pencarian korban tertimbun.

Sebelumnya bencana longsor menerjang permukiman warga dan menimbulkan korban jiwa pada Sabtu (1/4) pukul 06.00 WIB pagi di di Desa Banaran Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur. Longsor diakibatkan hujan yang berlangsung sangat deras pada Jumat malam (31/3).

Setidaknya 21 rumah tertimbun longsor dan hingga Ahad (2/4) masih ada 27 korban tertimbun longsor yang belum ditemukan. Proses evakuasi oleh tim gabungan pun terus dilakukan, namun karena hujan deras masih mengguyur lokasi longsor pada Ahad, proses evakuasi dihentikan sementara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement