Ahad 02 Apr 2017 09:47 WIB

Lazismu Resmikan Kantor di Yogyakarta dan Luncurkan Program Unggulan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Badan Pengurus Pimpinan Pusat Lazismu Hilman Latief (kiri), bersama Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Tohari (tengah), dan Plt Dirut Lazismu Joko Intarto (kanan) memberikan keterangan pers.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Badan Pengurus Pimpinan Pusat Lazismu Hilman Latief (kiri), bersama Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Tohari (tengah), dan Plt Dirut Lazismu Joko Intarto (kanan) memberikan keterangan pers.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Lembaga Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu), meluncurkan program unggulan dan peresmian Kantor Pusat Layanan Yogyakarta. Peluncuran dilakukan di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta dan ditandai dengan pelepasan balon ke udara secara simbolis.

 

Pelepasan dilakukan Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latief, didampingi Badan Pengurus Muhammad Akhyar Adnan, Direktur Utama (Plt) Lazismu Joko Intarto. Joko Intarto berharap, tahun ini, Lazismu se-Indonesia bisa bertambah 100 lagi dan dengan jumlah penghimpunan dikisaran Rp 600 miliar.

"Diharapkan, kantor ini bisa sebagai kepanjangan tangan dari kantor pusat di Jakarta," kata Joko melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (1/4).

Ketua Badan Pengurus Lazismu, Hilman Latief mengatakan, ada program unggulan di tahun 2017 ini yaitu 1.000 Sarjana, 1.000 UMKM, 1.000 Orangtua Asuh dan Indonesia Siaga. Program 1.000 Sarjana akan sangat membantu penerima manfaat, khususnya, penerima beasiswa baik secara penuh maupun parsial.

"Bentuk beasiswa ini antara lain biaya hidup selama kuliah atau biaya percepatan penyelesaian tugas akhir kuliah dalam kurun waktu tertentu," ujar Hilman.

Lazismu sedang mendampingi 26 sarjana dalam penguatan program bahasa Inggris yang akan mendaftar ke jenjang S2 dan S3 di dalam dan di luar negeri. Hilman menerangkan, pendampingan berlangsung dari Desember 2016 sampai Mei 2017, bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah.

Sedangkan, program 1.000 Orang Tua Asuh merupakan bentuk program yang mendorong pelajar dari keluarga tidak mampu dapat mengakses pendidikan sekolah dasar sampai SMA melalui skema beasiswa. Hilman menegaskan, tujuannya memperluas akses pendidikan dasar, menengah bagi keluarga kurang mampu dan berprestasi.

"Prioritas penerima program adalah siswa-siswi yang berasal dari kawasan 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal)," kata Hilman.

Untuk program 1.000 UMKM, terdiri dari dua skema yaitu pemberian modal usaha secara penuh dan pemberian modal usaha untuk penguatan usaha yang sudah berjalan. Saat ini, sinergi bersama perusahaan Wardah telah berlangsung yang melibatkan PP Aisyiyah dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah.

Hal ini merupakan kehormatan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Lazismu oleh muzaki dan pihak-pihak yang turut mendukung secara teknis maupun manajerial. Karena itu, Lazismu sangat mendukung siapa pun yang siap bekerja sama sesuai misi dan visi yang sama.

Dewan Pengawas Syariah Lazismu Muhammad Akhyar Adnan mengatakan, sebagai amil, Lazismu harus memiliki sifat professional, amanah dan bertanggung jawab. Ia menilai, amil tugas mulia jadi kompetensi amil perlu diperkuat dengan wawasan.

"Senada tausiyah mantan ketua PP Muhammadiyah Sukriyanto AR, KH. Ahmad Dahlan pertama kali mengajarkan ke muridnya adalah tentang surat al-Ashr, supaya kita semua bisa lebih menghargai waktu untuk bisa digunakan sebaik-baiknya," ujar Akhyar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement