Kamis 30 Mar 2017 13:17 WIB

Baznas Lebak Salurkan Bantuan Usaha Kreatif

Zakat
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak, Banten, menggulirkan dana penguatan modal bagi pelaku ekonomi kreatif sebesar Rp600 juta. "Kami berharap penguatan modal itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Firman (45), seorang staf Sumber Daya Manusia (SDM) Baznas Kabupaten Lebak, Rabu Kemarin.

Perguliran dana ekonomi kreatif tersebut berlangsung sejak tahun 2007 dan hingga kini masih menyalurkan penguatan modal tanpa bunga. Mereka para anggota atau debitur penerima modal dibatasi hanya fase tahap ke empat.

Sebab, perguliran modal itu banyak pelaku ekonomi produktif mengantre sehingga dibatasi dengan empat fase tersebut. Saat ini, perguliran dana modal bergulir menembus Rp600 juta dengan 500 lebih anggota.

Para pelaku ekonomi kreatif menerima bantuan penguatan modal bervariasi antara Rp500 ribu sampai Rp2 juta dengan mengembalikan pinjaman dalam tempo 10 bulan.

Bantuan modal itu, kata dia, penerima pinjaman tidak dikenakan bunga. Namun demikian, Baznas tidak menolak jika mereka memberikan infaknya setiap mengangsur pinjaman.

"Bantuan modal bagi pelaku ekonomi kreatif ini menjadikan program Baznas guna meningkatkan perkembangan usaha masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan, proses penerima penguatan modal dana Baznas bergulir itu antara lain pemohon harus memiliki kelompok usaha bersama (KUBE) dan dilengkapi foto copy identitas KTP dan KK. Selain itu juga surat keterangan usaha dari desa/kelurahan, termasuk surat domisili dan maksimal lima anggota.

Pelaku ekonomi kreatif itu diantaranya pedagang warungan, sembako, pedagang asongan, bakulan dan perajin makanan olahan. Mereka para debitur dana bergulir itu secara bertahap untuk pinjaman pertama Rp500 ribu dan ke empat Rp2 juta.

"Kami menerima laporan pelaku ekonomi yang menerima bantuan modal bergulir dipastikan mengalami kemajuan," katanya.

Ujang (50) warga Kecamatan Rangkasbitung mengaku dirinya merasa terbantu dengan adanya bantuan modal bergulir dari Baznas itu. "Dengan bantuan ini tentu kami dagang bisa dua kali yakni pagi dan sore hari," kata Ujang yang berjualan makanan.

Begitu pula Aminah (40), seorang pedagang keliling warga Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya lega setelah menerima pinjaman tahap kedua dari Baznas Lebak sebesar Rp1 juta.

Penguatan modal ini tentu cukup membantu bagi pedagang kecil untuk mengembangkan usahanya.

"Kami bersyukur dengan pinjaman modal bergulir tanpa bunga juga tidak menggunakan agunan kini usaha kami maju dan bisa menyekolahkan dua anak di bangku SMP dan SMA," kata Aminah, pedagang makanan itu. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement