REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Purbalingga, melaunching Program Aksi Bersama Untuk Sesama yang merupakan program sosial kemasyarakatan bagi umat. Launching program secara simbolis ditandatangani Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Ali Sudarmo beserta pengurus organisasi Muhammadiyah lainnya.
Di antaranya PD Aisyiyah, Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah, PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pimpinan Cabang (PC) Mahasiswa Muhammadiyah, PD TSPM, PD Pemuda Muhammadiyah, Lembaga Penanggulangan Bencana (MDMC) Purbalingga, serta Kwarda GKHW Purbalingga.
Launching Program Aksi Bersama untuk Sesama dilaksanakan di Graha Andrawina Owabong dalam Regional Zakat Meeting 2017 (Rapat Kerja Daerah) Lazismu yang ke 2 tahun 2017, Ahad (26/3) siang.
Menurut Ali Sudarmo yang juga menjabat Wali Amanah Lazismu Purbalingga, launching Program Aksi Bersama untuk Sesama adalah sebagai bentuk sumbangsih warga Muhammadiyah dalam rangka meningkatkan jalinan kepedulian terhadap sesama sebagai salah satu pemberdayaan Lazismu Purbalingga. ''Program ini sesuai konsep warga membangun negara, karena membangun negara tidak hanya menjadi urusan pemerintah saja, namun adalah kewajiban seluruh warga negara dengan berbagai bentuk sumbangsihnya,'' kata Ali Sudarmo.
Program tersebut, katanya, merupakan kegiatan amal dari warga Muhammadiyah yaitu penggalangan sedekah 2,5 persen dari tiap penghasilan, dan akan digunakan dalam berbagai program sosial kemasyarakatan Lazismu. Di antaranya pemberdayaan ekonomi umat, pengembangan pendidikan dan juga program Benah Rumah Perlani (Perbaikan Rumah tidak Layak Huni).
Bupati Purbalingga Tasdi, mengapresiasi kegiatan Lazismuyang merupakan bagian dari upaya menegakkan ajaran amar ma’ruf nahi munkar yang telah digagas tokoh-tokoh pendiri Muhammadiyah sejak 18 Nopember 1912. ''Ajaran yang telah 1 abad lebih diwariskan oleh pendahulu kita, tentunya harus dipegang teguh dan selaku generasi penerus harus taat menjalankan amanah,'' kata Bupati Tasdi.